• Senin, 22 Desember 2025

Tes Rambut Bisa Ukur Stres dan Prediksi Risiko Depresi pada Anak

Photo Author
- Selasa, 23 September 2025 | 03:49 WIB
Tes rambut bisa ukur stres pada anak
Tes rambut bisa ukur stres pada anak
  • Non-invasif: tidak perlu jarum atau prosedur medis yang menyakitkan.
  • Mudah dikoleksi: sampel rambut sederhana dan bisa diambil kapan saja.
  • Memberikan gambaran jangka panjang: membantu dokter menilai tren stres, bukan hanya momen sesaat.

Dengan alat ini, dokter bisa mengidentifikasi anak-anak yang paling berisiko sejak dini, lalu memberikan dukungan psikologis atau intervensi sebelum gangguan mental berkembang lebih parah.

Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Menjaga Kesehatan Digital Anak

Keterkaitan dengan Penanda Biologis Lain

Selain kortisol rambut, penelitian terbaru juga menyoroti biomarker peradangan dalam darah yang dapat memprediksi perubahan kesehatan mental pada anak penderita penyakit kronis.

Jika kedua metode ini digabungkan, tenaga medis dapat memiliki alat yang lebih kuat untuk memantau kondisi psikologis anak secara rutin.

Apa Artinya bagi Orang Tua dan Guru?

Temuan ini penting bagi orang tua, pendidik, dan tenaga medis. Dengan mengenali tanda stres sejak dini, dukungan dapat diberikan sebelum anak menunjukkan gejala depresi atau kecemasan yang lebih berat.

Guru juga bisa ikut berperan dengan memperhatikan perubahan perilaku atau penurunan konsentrasi yang mungkin menjadi sinyal adanya tekanan emosional.

 Baca Juga: Cara Tepat Memilih Skincare Anak agar Aman dan Tidak Salah Pakai

Studi dari Universitas Waterloo menegaskan bahwa pemeriksaan sampel rambut bisa menjadi kunci dalam mendeteksi risiko depresi dan kecemasan pada anak-anak dengan penyakit kronis.

Tes ini sederhana, aman, dan mampu memberikan gambaran stres jangka panjang yang tidak bisa didapatkan dari pemeriksaan konvensional.

Dengan deteksi dini, anak-anak bisa mendapatkan intervensi lebih cepat, sehingga kualitas hidup mereka tetap terjaga meski menghadapi tantangan penyakit fisik.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Science Daily

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X