SURATDOKTER.com - Stres yang dialami anak seringkali sulit terdeteksi, terutama jika mereka hidup dengan penyakit kronis.
Sebuah penelitian terbaru dari Universitas Waterloo, Kanada, menunjukkan bahwa pemeriksaan sampel rambut dapat menjadi cara non-invasif untuk mengukur tingkat stres jangka panjang.
Temuan ini memberikan harapan baru dalam upaya mendeteksi dini risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan pada anak-anak.
Baca Juga: Bahaya Memberikan Ponsel Pintar pada Anak di Bawah 13 Tahun bagi Kesehatan Mental
Bagaimana Rambut Bisa Mengukur Stres?
Rambut menyimpan jejak kadar kortisol, hormon stres utama dalam tubuh. Tidak seperti tes darah atau urin yang hanya mencerminkan kondisi sesaat, rambut tumbuh perlahan dan merekam kadar kortisol dari waktu ke waktu.
Artinya, satu helai rambut dapat memberikan gambaran stres kronis selama beberapa bulan terakhir.
Pada studi ini, para peneliti memeriksa rambut 244 anak penderita penyakit kronis selama empat tahun. Hasilnya, lebih dari dua pertiga anak memiliki kadar kortisol yang tinggi secara konsisten.
Anak-anak dengan kadar kortisol tinggi lebih sering menunjukkan gejala kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku dibandingkan mereka yang kadar stresnya menurun.
Stres, Penyakit Kronis, dan Kesehatan Mental
Hidup dengan penyakit kronis berarti menghadapi rutinitas medis, ketidakhadiran sekolah, serta keterbatasan aktivitas.
Kondisi tersebut bisa menimbulkan tekanan emosional yang berkelanjutan. Penelitian ini membuktikan bahwa stres kronis bukan sekadar reaksi emosional, tetapi juga dapat meninggalkan jejak biologis yang nyata.
Baca Juga: Ketika Situasi Tidak Kondusif: Cara Bijak Orang Tua Menenangkan Anak di Tengah Kondisi Rusuh
Anak dengan penyakit fisik kronis diketahui memiliki risiko kesehatan mental lebih tinggi dibandingkan anak sehat.
Risiko ini meliputi menurunnya kualitas hidup, kecenderungan munculnya pikiran bunuh diri, hingga meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan.
Manfaat Tes Rambut untuk Deteksi Dini
Tes rambut menawarkan beberapa keunggulan sebagai metode pemantauan:
Artikel Terkait
Penyakit Misterius Menyerang 3 Desa di India: Rambut Warga Rontok Hingga Botak Hanya Dalam Waktu Seminggu!
Tumor Teratoma: Satu-Satunya Tumor yang Bisa Berbentuk Bagian Tubuh Lain Seperti Mata atau Bahkan Rambut
Rambut Rontok Parah? Jangan Anggap Sepele, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius yang Mengintai!
Penelitian Mengungkapkan Kebiasaan Minum Soda Bisa Sebabkan Kerontokan Rambut
Rahasia di Balik Kutu Rambut: Mengapa Mudah Menular dan Bagaimana Cara Menghindarinya