SURATDOKTER.com - Akhir pekan panjang atau long weekend kerap dimanfaatkan banyak orang untuk berlibur. Jika biasanya bepergian bersama keluarga atau teman, long weekend juga bisa menjadi momen tepat untuk mencoba solo traveling.
Perjalanan sendirian memberi ruang bagi tubuh dan pikiran untuk beristirahat dari rutinitas, sekaligus melatih kemandirian dan kepercayaan diri.
Meski terlihat sederhana, liburan sendirian tetap membutuhkan persiapan agar lebih aman dan nyaman. Apalagi untuk pemula yang baru pertama kali mencoba.
Dengan perencanaan matang, pengalaman solo traveling bisa menjadi momen berharga yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga menyehatkan.
Baca Juga: 4 Cara Menyusun Itinerary Long Weekend Tanpa Stres, Lengkap dengan Tips Menjaga Mental
1. Rencanakan Transportasi dengan Detail
Perjalanan dimulai dari rumah hingga kembali lagi, sehingga transportasi pergi-pulang perlu disiapkan sejak awal. Tentukan apakah ingin menggunakan kendaraan pribadi, bus, kereta, atau pesawat. Selain itu, penting untuk mencari tahu pilihan transportasi lokal di destinasi tujuan agar tidak kebingungan saat ingin berpindah tempat. Perencanaan transportasi juga membantu menghemat waktu dan biaya.
2. Pilih Akomodasi yang Aman dan Nyaman
Penginapan sering menjadi faktor yang paling menyita waktu dalam perencanaan. Pilihlah tempat menginap sesuai kebutuhan, mulai dari segi budget, lokasi strategis, hingga ulasan dari pengunjung sebelumnya. Keamanan harus menjadi prioritas utama, terutama untuk solo traveler pemula. Akomodasi yang nyaman akan membuat tubuh lebih rileks dan siap menjalani aktivitas liburan keesokan harinya.
3. Siapkan Rencana Cadangan
Tidak semua hal berjalan sesuai rencana. Bisa saja ada tempat wisata yang penuh pengunjung atau kondisi cuaca yang berubah tiba-tiba. Karena itu, selalu siapkan alternatif rencana atau destinasi lain agar liburan tetap berjalan lancar. Fleksibilitas ini akan membuat perjalanan lebih menyenangkan dan bebas dari rasa kecewa.
4. Tetap Beri Kabar kepada Orang Terdekat
Solo traveling bukan berarti benar-benar terputus dari lingkungan. Memberi kabar secara berkala kepada keluarga atau teman terdekat sangat penting untuk alasan keamanan. Menginformasikan lokasi atau rencana aktivitas akan memudahkan orang lain memantau kondisi jika terjadi sesuatu di luar kendali.
5. Buka Diri untuk Pengalaman Baru
Salah satu keistimewaan solo traveling adalah kesempatan bertemu orang baru. Dengan berani membuka percakapan, peluang memperluas pertemanan akan terbuka. Selain itu, menjalin komunikasi dengan orang baru di tempat wisata juga bisa menjadi pengalaman berharga yang memperkaya wawasan.
Baca Juga: Kebijakan BPJS Kesehatan Selama Libur Lebaran, Benarkah akan Tetap Berikan Pelayanan Kesehatan?
Manfaat Solo Traveling untuk Kesehatan
Selain memberi hiburan, solo traveling juga memberikan manfaat nyata bagi kesehatan fisik dan mental.
- Mengurangi stres: Bepergian sendirian memberi waktu untuk melepaskan diri dari tekanan kerja maupun rutinitas harian. Suasana baru membantu menurunkan hormon stres dan membuat pikiran lebih tenang.
- Meningkatkan kesehatan mental: Solo traveling melatih kemandirian, keberanian mengambil keputusan, dan rasa percaya diri. Hal ini berdampak positif pada kesehatan psikologis.
- Baik untuk kesehatan fisik: Aktivitas seperti berjalan kaki, menjelajahi tempat baru, atau mencoba kegiatan outdoor membantu meningkatkan kebugaran tubuh.
- Meningkatkan kualitas tidur: Lingkungan baru yang menenangkan serta terbebas dari rutinitas bisa membantu tubuh lebih mudah beristirahat dengan nyenyak.
Baca Juga: Libur Telah Tiba, Simak 10 Tips Ampuh Mencegah Mabuk Perjalanan
Solo traveling adalah cara unik untuk menikmati long weekend. Dengan persiapan yang matang, perjalanan sendirian bisa menjadi pengalaman menyenangkan sekaligus menyehatkan.
Artikel Terkait
Kenapa Bisa Senang Saat Membuka Blind Box? Mengupas Fenomena Kotak Rahasia yang Bikin Ketagihan
Mengintip Fenomena Passion Economy: Dari Hobi Menjadi Sumber Penghasilan
Kendati Berisiko Tinggi, Remaja Dinilai Perlu Belajar Investasi Kripto untuk Asah Skill Finansial di Era Digital
Mengupas Buah Pikiran Ibnu Khaldun, Sejarawan Muslim yang Mengungkap Siklus Jatuh Bangunnya Negara
Menghadapi Hari Pertama Kerja: Tantangan Gen Z dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental