• Senin, 22 Desember 2025

Mengupas Buah Pikiran Ibnu Khaldun, Sejarawan Muslim yang Mengungkap Siklus Jatuh Bangunnya Negara

Photo Author
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 04:55 WIB
Ibnu Khaldun
Ibnu Khaldun

SURATDOKTER.com - Dalam sejarah peradaban dunia, nama Ibnu Khaldun selalu menempati posisi istimewa. Tokoh kelahiran Tunisia pada 1 Ramadan 732 H atau bertepatan dengan 27 Mei 1332 M ini bukan hanya dikenal sebagai sejarawan, tetapi juga pemikir besar yang dijuluki sebagai Bapak Sosiologi Islam.

Ia meninggalkan warisan intelektual yang terus relevan, bahkan di tengah dinamika politik dan sosial modern saat ini.

Baca Juga: 4 Tren Liburan Favorit Gen Z: Dari Budget-Friendly hingga Pengaruh Influencer

Masa Kecil dan Lingkungan Pendidikan

Sejak usia dini, Ibnu Khaldun sudah menghafal Al-Qur’an dan menunjukkan kecerdasan yang melampaui anak-anak seusianya. Ia lahir di keluarga terpelajar, sehingga tumbuh di lingkungan yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan.

Pendidikan agama, bahasa, dan sastra menjadi fondasi awalnya. Keingintahuan yang besar membuatnya gemar membaca, berdiskusi, dan mengasah keterampilan menulis.

Memasuki usia remaja, pemikirannya sudah mendapat perhatian di berbagai wilayah. Hal ini tak lepas dari kualitas argumen dan kedalaman analisis yang ia tunjukkan dalam setiap pembahasan.

Perjalanan Hidup dan Pengamatan Sosial

Ibnu Khaldun tidak hanya berdiam di pusat-pusat ilmu. Ia mengembara ke berbagai wilayah, hidup di tengah beragam kelompok masyarakat, dan mengamati perilaku serta sistem kehidupan mereka.

Dari pengembaraan inilah lahir banyak pandangan tajam yang kelak dituangkan dalam karya tulisnya.

Selain dikenal sebagai ahli sejarah, Ibnu Khaldun juga disebut sebagai pelopor ekonomi Islam. Pemikirannya tentang ekonomi menempatkan aspek perdagangan, politik, dan masyarakat sebagai bagian dari satu kesatuan yang saling memengaruhi. Menurutnya, kondisi ekonomi suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dari tatanan sosial dan politik yang berlaku.

Baca Juga: Belajar Menikmati Hidup: Mengurangi FOMO dan Mempraktikkan JOMO

Karya Besar: Muqaddimah

Karya monumental Ibnu Khaldun berjudul Muqaddimah merupakan pengantar dari kitab sejarah al-‘Ibar. Namun, isinya jauh melampaui sekadar catatan kronologis. Buku ini memuat analisis mendalam tentang masyarakat, politik, ekonomi, hingga filsafat sejarah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Promedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X