• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Game Online Bisa Membuat Anak Jadi Kasar? Menelisik Pengaruh Kecanduan Game Terhadap Karakter Anak

Photo Author
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 12:00 WIB
Game online bisa membuat anak jadi kasar
Game online bisa membuat anak jadi kasar

SURATDOKTER.com - Di era digital saat ini, game online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian banyak anak. Beberapa bermain untuk hiburan, sebagian lain menggunakannya sebagai pelarian dari tekanan sekolah atau masalah di rumah.

Namun, kekhawatiran muncul ketika durasi bermain semakin panjang dan anak mulai menunjukkan perubahan sikap. Orang tua pun bertanya-tanya: apakah game bisa membentuk kepribadian? Apakah kecanduan game bisa membuat anak jadi kasar?

Baca Juga: Child Grooming di Game Online, Anak Kelas 6 SD Dipaksa Foto Alat Kelamin oleh Teman Main Mobile Legend

Game Online Bukan Sekadar Mainan

Permainan daring telah berkembang jauh dari sekadar hiburan bergambar. Kini, game menawarkan tantangan, kompetisi, bahkan komunitas sosial virtual.

Anak yang bermain game tidak hanya sekadar menggerakkan jari, tetapi juga terlibat dalam cerita, strategi, dan interaksi digital dengan pemain lain — termasuk dari berbagai usia dan latar belakang.

Dalam lingkungan virtual ini, tidak semua interaksi berjalan positif. Komentar kasar, permainan yang kompetitif ekstrem, dan atmosfer penuh tekanan bisa meninggalkan dampak pada cara berpikir dan bersikap anak.

Kecanduan Game dan Dampaknya terhadap Emosi

Ketika anak mulai menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, berbagai dampak bisa muncul — bukan hanya pada fisik, tetapi juga pada psikologis dan sosial.

Anak yang terlalu sering bermain game bisa mengalami perubahan suasana hati yang drastis, lebih mudah marah, dan sulit bersikap sabar.

Mereka cenderung menunjukkan reaksi berlebihan ketika diminta berhenti bermain atau saat kalah dalam permainan.

Dalam jangka panjang, jika tidak diatur, kondisi ini dapat membuat anak terbiasa melampiaskan frustrasi lewat cara agresif — baik secara verbal maupun fisik.

Perilaku ini bisa terbawa ke dunia nyata, terutama jika mereka belum diajarkan cara mengelola emosi secara sehat.

Baca Juga: Kegiatan yang Bisa Alihkan Anak-anak Agar Tidak Kecanduan Game

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: WHO, UNICEF, APA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X