Habiskan 15 Juta, Berikut Dampak dan Cara Mencegah Kecanduan Game pada Anak

SURATDOKTER.com - Perkembangan teknologi tidak bisa dihentikan, Ada sebuah kasus baru yang sedang viral di twitter. Seorang anak dari Bella Shofie tidak sadar membeli game seharga 15 juta.

Anak tersebut bernama Danilo yang sedang minta maaf ke pada ibunya karena menyesal atas ketidak sadaran membeli game. Kasus ini menggambarkan dampak kecanduan game online pada anak yang sudah sangat mengkhawatirkan.

Kecanduan game online memiliki dampak yang sangat merugikan bagi perkembangan fisik dan psikis anak.

Mereka rela begadang dan skip makan demi terus bermain dan meningkatkan level game, mengabaikan kewajiban sekolah, bahkan terdorong melakukan pencurian atau pembelian item game secara ilegal.

Di level parah, anak bahkan bisa stress, depresi, dan memiliki kecenderungan perilaku anti sosial.

Beberapa cara yang bisa ditempuh orang tua untuk mencegah kecanduan game pada anak adalah membatasi waktu bermain dengan tegas, menemani saat bermain game, memberikan sanksi saat aturan dilanggar, serta mengarahkan pada kegiatan produktif seperti belajar, olahraga, dan keterampilan lain.

Orang tua harus tegas dan konsisten menerapkan aturan main ini demi masa depan anak.

Kesibukan kerja bukan alasan untuk melepas tanggung jawab mengawasi dan membimbing putra-putri kita.

Dampak Kecanduan Game Online  Pada Anak

Kecanduan game pada anak dapat memberikan dampak negatif yang cukup signifikan.

Anak yang kecanduan game cenderung menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar untuk bermain game, mengabaikan aktifitas dan tanggung jawab lainnya.

Beberapa dampak negatif kecanduan game bagi anak antara lain prestasi akademik yang menurun, perkembangan sosial dan emosi yang terhambat, masalah kesehatan fisik seperti obesitas dan gangguan penglihatan, hingga depresi dan kecemasan.

Anak kecanduan game juga rentan mengalami kurangnya jam tidur, pola makan yang tidak teratur, serta ketidakmampuan mengontrol emosi dan frustasi.

Selain itu, kecanduan game online juga berpotensi membuat anak terpapar pada konten-konten negatif seperti kekerasan dan pornografi. Kecanduan ini harus segera diatasi sebelum berdampak permanen pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

Baca Juga: Waspada, 5 Tanda Pasangan Mungkin Mengidap Erotomania