4 Cara Menyusun Itinerary Long Weekend Tanpa Stres, Lengkap dengan Tips Menjaga Mental

SURATDOKTER.com - Memasuki bulan September 2025, masyarakat Indonesia kembali menikmati long weekend karena libur Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Jumat, 5 September.

Dengan tambahan hari Sabtu dan Minggu, liburan singkat ini menjadi kesempatan emas untuk melepas penat dari rutinitas.

Meski liburan identik dengan spontanitas, tetap dibutuhkan perencanaan sederhana agar semua kegiatan lebih teratur. Salah satunya melalui itinerary, yang merupakan jadwal perjalanan atau kegiatan untuk memandu rutinitas selama liburan.

Itinerary membantu menghindari rasa bingung, sekaligus membuat waktu singkat lebih maksimal.

Baca Juga: 4 Tren Liburan Favorit Gen Z: Dari Budget-Friendly hingga Pengaruh Influencer

1. Tentukan Destinasi Sesuai Budget

Hal pertama yang perlu diputuskan adalah ke mana ingin pergi. Pertimbangan utama biasanya terkait anggaran. Budget yang jelas akan membantu menentukan apakah liburan bisa dilakukan di luar kota, luar negeri, atau cukup di dalam kota.

Menetapkan besarnya biaya untuk tiap tempat atau kegiatan sedari awal juga akan memudahkan untuk menentukan jenis transportasi, akomodasi, hingga aktivitas yang bisa dinikmati.

2. Perhitungkan Durasi Perjalanan

Karena long weekend hanya berlangsung 3 hari, penting juga merencanakan waktu dengan bijak. Durasi perjalanan dari rumah ke destinasi, waktu kembali, serta waktu istirahat di tempat tujuan perlu diperhatikan. Dengan perhitungan matang, tubuh tetap punya kesempatan untuk beristirahat tanpa harus pulang dalam kondisi terlalu lelah.

3. Riset Sebelum Berangkat

Melakukan riset sederhana akan membantu meminimalkan rasa kecewa saat liburan. Cari tahu informasi mengenai transportasi lokal, penginapan, serta tempat-tempat menarik di sekitar destinasi. Jangan lupa untuk menelusuri rekomendasi kuliner khas setempat agar pengalaman liburan lebih lengkap. Mempunyai bekal informasi yang cukup, akan membuat perjalanan terasa lebih aman dan menyenangkan.

4. Susun Rencana Kegiatan dengan Fleksibel

Setelah menentukan destinasi dan durasi, buatlah rencana kegiatan harian. Pilih tempat wisata yang lokasinya tidak terlalu jauh satu sama lain agar tidak banyak waktu terbuang di jalan. Namun, jangan jadikan itinerary terlalu padat. Sediakan juga ruang untuk bersantai, menikmati suasana sekitar, atau sekadar istirahat tanpa tergesa-gesa. Fleksibilitas ini penting agar liburan tidak berubah menjadi sumber stres baru.

Baca Juga: 7 Cara Menaikan Imun Tubuh Selama Masa Liburan!

Menjaga Kesehatan Mental Selama Liburan

Selain memberi hiburan, liburan juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Agar manfaatnya terasa maksimal, lakukan beberapa hal berikut:

• Kurangi keterikatan dengan pekerjaan: beri jeda dari email dan notifikasi kerja agar pikiran benar-benar istirahat.
• Nikmati momen sederhana: rasakan udara segar, suara alam, atau suasana baru sebagai bentuk terapi psikologis alami.
• Gunakan waktu untuk refleksi: solo traveling atau waktu santai di alam bisa membantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres.

Manfaat Liburan Bagi Kesehatan

Liburan, bahkan hanya beberapa hari, dapat memberikan banyak dampak positif bagi tubuh dan pikiran:

• Mengurangi stres: keluar dari rutinitas harian membantu menurunkan hormon kortisol pemicu stres.
• Meningkatkan energi: suasana baru membuat pikiran lebih segar dan tubuh lebih bersemangat.
• Memperkuat hubungan sosial: liburan bersama keluarga atau teman bisa mempererat ikatan emosional.
• Baik untuk jantung: penelitian menunjukkan liburan teratur mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

 Baca Juga: Holiday Blues: Stres yang Biasa Muncul Saat Musim Liburan