• Senin, 22 Desember 2025

Menghadapi Hari Pertama Kerja: Tantangan Gen Z dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental

Photo Author
- Senin, 1 September 2025 | 07:00 WIB
Keresahan gen z saat hari pertama kerja
Keresahan gen z saat hari pertama kerja

SURATDOKTER.com - Memulai pekerjaan pertama sering kali menjadi pengalaman yang penuh campuran rasa antusias, gugup, sekaligus canggung. Hal ini banyak dialami Generasi Z (Gen Z), kelompok muda yang kini mulai mendominasi pasar tenaga kerja.

Walaupun mereka dikenal adaptif secara digital dan kaya ide segar, realitanya banyak yang kesulitan melewati masa awal kerja karena kurang pengalaman menghadapi budaya organisasi.

Baca Juga: 4 Tren Liburan Favorit Gen Z: Dari Budget-Friendly hingga Pengaruh Influencer

Hari Pertama: Antara Harapan dan Kekecewaan

Hari pertama kerja biasanya dianggap momen penting untuk membangun kesan positif. Namun, bagi sebagian anak muda, pengalaman ini justru menimbulkan stres. Proses orientasi yang dilakukan perusahaan sering kali masih sebatas formalitas administratif.

Akibatnya, karyawan baru merasa tidak mendapatkan gambaran jelas mengenai peran mereka, alur kerja, maupun kontribusinya dalam tujuan besar perusahaan.

Padahal, penelitian menunjukkan sistem orientasi yang baik mampu meningkatkan keterikatan, produktivitas, dan loyalitas.

Sayangnya, hanya sebagian kecil pekerja yang merasa siap setelah menjalani proses orientasi. Hal ini memunculkan jurang antara ekspektasi dengan kenyataan, terutama pada generasi muda yang haus akan arahan jelas.

Pentingnya Onboarding yang Personal

Onboarding seharusnya menjadi jembatan antara diterima kerja dan merasa menjadi bagian dari tim. Generasi Z menaruh perhatian besar pada makna pekerjaannya.

Mereka ingin mengetahui bagaimana tugas sehari-hari memberi dampak pada organisasi secara keseluruhan. Jika hubungan ini dijelaskan dengan baik, tingkat keterlibatan mereka akan lebih tinggi.

Langkah kecil seperti pre-boarding terbukti sangat membantu. Misalnya, manajer menyampaikan video sambutan berisi perkenalan tim, alur kerja, dan gambaran pekan pertama.

Perusahaan juga bisa menambahkan paket sambutan sederhana sebagai tanda keseriusan membangun ikatan jangka panjang. Hal ini membuat karyawan baru merasa dihargai sejak awal.

Baca Juga: Gen Z dan Kesehatan Mental di Tengah Ketidakpastian Ekonomi: Tantangan dan Peluang di Dunia Kerja

Rasa Memiliki dan Produktivitas

Karyawan yang merasa diterima sejak hari pertama lebih cepat membangun rasa memiliki. Studi menunjukkan pekerja yang merasa menjadi bagian dari kelompok cenderung lebih bersemangat memberi kontribusi terbaik. Dengan begitu, fondasi hubungan kerja yang sehat dapat tercipta sejak awal perjalanan karier.

Dampak Psikologis pada Generasi Z

Selain sisi praktis, penting pula memahami dampak psikologis hari pertama kerja. Bagi Gen Z, ketidakjelasan arahan dapat memicu rasa cemas, bahkan berujung pada keinginan mencari pekerjaan baru dalam waktu singkat. Kondisi ini bisa memperbesar risiko stres kerja, kelelahan mental, hingga menurunnya rasa percaya diri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Time Magazine, Promedia, APA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X