• Senin, 22 Desember 2025

Kenapa Anak yang Hampir Remaja Masih Suka Mencubit atau Memukul? Saat Kakak Tak Lagi Kecil Tapi Tetap Kasar

Photo Author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:00 WIB
Sudah hampir remaja tapi masih suka mencubit atau memukul?
Sudah hampir remaja tapi masih suka mencubit atau memukul?

SURATDOKTER.com - Banyak orang tua dibuat bingung ketika anak yang sudah mendekati usia remaja masih menunjukkan perilaku kasar seperti mencubit, memukul, atau bahkan menjambak, terutama kepada adiknya.

Harapan bahwa anak akan menjadi lebih dewasa dan tenang seiring bertambahnya usia ternyata tidak selalu sejalan dengan kenyataan.

Situasi seperti ini bisa memunculkan pertanyaan besar: apa yang sebenarnya sedang terjadi dalam diri si kakak?

Baca Juga: Mengenal Mood Swing Pascapersalinan: Gejala Emosional yang Wajar, Namun Perlu Dipahami

Perilaku Agresif Bukan Sekadar Masalah Fisik

Ketika seorang anak yang telah memasuki usia pra-remaja masih kerap menggunakan kekuatan fisik untuk mengekspresikan perasaannya, penyebabnya lebih dalam dari sekadar “nakal” atau “tidak sopan.”

Sering kali, tindakan tersebut mencerminkan adanya ketidakmampuan dalam mengelola emosi yang lebih kompleks.

Di usia menjelang remaja, anak mulai mengalami perubahan psikologis, hormonal, dan sosial, namun tidak semua anak siap secara emosional untuk menghadapinya.

Perubahan ini bisa membuat mereka merasa bingung, marah, atau tidak dimengerti. Ketika tidak ada saluran yang tepat untuk mengungkapkan hal itu, tangan bisa lebih dulu bergerak sebelum mulut sempat berbicara.

Persaingan dan Rasa Ingin Diakui

Pada banyak kasus, perilaku mencubit atau memukul adik dilakukan bukan karena benar-benar benci, melainkan karena adanya rasa cemburu atau keinginan mendapatkan perhatian yang sama.

Ketika seorang kakak merasa posisinya tersisih, apalagi setelah adik hadir, ia mungkin mencoba menarik perhatian orang tua dengan cara yang salah — termasuk lewat tindakan fisik.

Bagi anak usia 10–12 tahun, kebutuhan untuk dihargai dan dianggap penting masih sangat tinggi. Jika mereka merasa perhatiannya kalah dari sang adik, rasa frustrasi ini bisa meledak dalam bentuk kekasaran.

Baca Juga: Apakah Anak Jadi Pemarah Karena Orang Tuanya? Saat Kekerasan Verbal dan Fisik Mewariskan Luka Emosional

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: kpai.go.id, APA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X