Pernahkah Anda Merasa Panik Saat Pergi Keluar Rumah Tanpa Membawa Handphone? Mungkin Anda Terkena Nomophobia: Begini Cara Mengatasinya

Dalam beberapa kasus, rasa tidak aman atau rendah diri dapat meningkatkan ketergantungan pada ponsel sebagai alat untuk merasa terhubung dan dihargai.

Faktor lain yang juga berkontribusi adalah sensitivitas interpersonal, yaitu kemampuan untuk memahami isyarat nonverbal orang lain.

Ketika seseorang merasa tidak mampu bersosialisasi secara langsung, ponsel menjadi tempat berlindung yang nyaman. Sayangnya, hal ini justru memperburuk kemampuan komunikasi tatap muka.

Bagaimana Cara Mengatasi Nomophobia?

Meskipun nomophobia belum diakui secara resmi sebagai gangguan, ada beberapa cara yang dapat membantu mengurangi gejala dan ketergantungan pada ponsel.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Baca Juga: Mengenal Cherophobia, Fobia Takut Bahagia, Ini Ciri-ciri dan Penanganannya

1. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Terapi perilaku kognitif membantu mengidentifikasi pikiran negatif yang memicu kecemasan dan menggantinya dengan cara berpikir yang lebih rasional. Dengan bantuan terapis, Anda akan dilatih untuk menghadapi ketakutan secara bertahap, seperti meninggalkan ponsel di rumah untuk waktu yang singkat dan memperpanjang durasinya secara perlahan.

2. Desensitisasi atau Terapi Pemaparan

Terapi ini bertujuan mengurangi rasa takut dengan secara bertahap menghadapkan diri pada situasi yang memicu kecemasan. Misalnya, mulai dengan tidak memeriksa ponsel selama beberapa menit, lalu meningkat menjadi satu jam, dan seterusnya.

3. Hypnotherapy

Metode ini melibatkan teknik relaksasi mendalam untuk mengubah cara berpikir bawah sadar tentang ketakutan kehilangan ponsel. Hypnotherapy membantu mengelola stres dan kecemasan dengan lebih efektif.

4. Dukungan dari Kelompok Pendukung

Bergabung dengan komunitas atau kelompok pendukung dapat membantu mengurangi rasa cemas. Di sana, Anda dapat berbagi pengalaman dan mendengarkan orang lain yang mengalami hal serupa. Dukungan emosional dari orang-orang dengan masalah yang sama bisa menjadi penyemangat untuk sembuh.

5. Konsumsi Obat-Obatan (Jika Diperlukan)