SURATDOKTER.com - Pernahkah Anda berpikir bahwa wajah seseorang bisa mencerminkan status sosial atau bahkan kekayaannya?
Sebuah penelitian baru dari University of Glasgow mengungkap bahwa penampilan wajah dapat memengaruhi bagaimana orang lain menilai status ekonomi seseorang.
Berdasarkan penilaian sekilas, orang cenderung menghubungkan fitur wajah tertentu dengan kekayaan atau kemiskinan.
Hubungan antara Wajah dan Persepsi Kekayaan
Penelitian ini dilakukan terhadap peserta berkulit putih dari budaya Barat. Para peneliti mencoba memahami bagaimana fitur wajah tertentu dikaitkan dengan status sosial seseorang, berdasarkan persepsi orang lain.
Studi ini menemukan bahwa orang yang memiliki wajah lebih sempit, senyum yang sedikit terangkat, alis yang lebih tinggi, mata yang lebih dekat satu sama lain, serta kulit yang lebih terang dan hangat sering dianggap sebagai individu dari kelas sosial yang lebih tinggi.
Sebaliknya, individu dengan wajah yang lebih lebar, lebih pendek, dan lebih datar, serta mulut yang menurun dan kulit yang lebih dingin, cenderung dipersepsikan sebagai orang dari kelas sosial yang lebih rendah.
Tidak hanya itu, wajah yang dianggap “kaya” juga dikaitkan dengan kepercayaan, kompetensi, dan keramahan, sementara wajah yang terlihat “miskin” sering kali dihubungkan dengan ketidakpercayaan dan ketidakmampuan.
Baca Juga: Sering Dipandang Sebelah Mata, ini Stereotip Stay at Home Dad yang Sering Muncul di Indonesia
Dampak dari Stereotip Wajah terhadap Kesempatan Sosial
Temuan ini memiliki dampak yang cukup besar dalam kehidupan sehari-hari. Menurut para peneliti, penilaian sosial yang dilakukan berdasarkan penampilan wajah dapat berujung pada perlakuan berbeda di berbagai aspek kehidupan, seperti peluang kerja, interaksi sosial, hingga kesempatan mendapatkan keuntungan ekonomi.
Salah satu penulis penelitian, Dr. R. Thora Bjornsdottir, menjelaskan bahwa orang yang dianggap memiliki status sosial tinggi berdasarkan wajah mereka sering kali juga diasumsikan memiliki sifat-sifat positif, seperti lebih cerdas dan lebih bisa dipercaya.
Sementara itu, mereka yang terlihat berasal dari kelas sosial rendah bisa mengalami ketidakadilan hanya karena kesan pertama yang diterima orang lain dari wajah mereka.
Fenomena ini menunjukkan bahwa bias sosial sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, dan stereotip yang terbentuk dapat menciptakan kesenjangan dalam berbagai kesempatan.
Hal ini bisa menyebabkan individu yang sebenarnya kompeten kehilangan peluang hanya karena wajah mereka tidak sesuai dengan ekspektasi sosial terhadap “orang kaya” atau “orang sukses.”
Profesor Rachael E. Jack, seorang ahli dalam bidang Kognisi Sosial Komputasi, berharap bahwa penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bias yang terjadi dalam menilai seseorang berdasarkan penampilan wajah mereka.
Artikel Terkait
Studi Mengatakan Bahwa Seorang Narsistik Kerap Kali Merasa Dikucilkan
Bisakah Orang Dengan Sifat Narsistik Mengubah Perilakunya
Coba Dicek, Apakah Anak Anda Mengalami Gangguan Kecemasan: Ini Tandanya!
Apakah Anak Remaja Anda Membenci Dirinya Sendiri; Kata Pakar: Itu Bukan Depresi
Ini yang Mungkin Akan Terjadi Pada Anda Jika Melakukan Puasa Media Sosial