Belajar Menjadi "Nyata" Tanpa Kehilangan Kebaikan
Menjadi orang baik tidak berarti harus selalu mengorbankan diri. Ada cara untuk tetap hangat dan peduli tanpa harus menjadi korban dari kebaikan sendiri.
Berikut beberapa langkah sederhana agar tetap tulus namun tetap melindungi diri:
Berlatih Menghadapi Konflik Kecil
Mulailah dari hal sederhana seperti menyampaikan ketidaksetujuan terhadap pilihan restoran atau menolak permintaan lembur jika merasa terlalu lelah. Konflik kecil ini bisa melatih keberanian untuk berbicara jujur tanpa merasa bersalah.
Tetap Ramah dengan Batasan Jelas
Kebaikan bukan berarti mengorbankan diri. Misalnya, saat ingin membantu tetapi merasa lelah, katakan bahwa Anda peduli namun butuh waktu untuk diri sendiri. Dengan begitu, orang lain tahu bahwa Anda bukan sekadar “pemberi tanpa batas.”
Baca Juga: Psikolog Mengatakan Orang Dewasa Mungkin Ingin Bernostalgia Dengan Hobi Masa Kecilnya
Sadari Siapa yang Mendapatkan Manfaat dari Keheningan Anda
Pertanyaan ini penting untuk memahami siapa yang diuntungkan ketika Anda memilih diam atau mengalah. Apakah itu benar-benar demi kebaikan bersama, atau justru membuat Anda terjebak dalam lingkaran pengorbanan yang tidak sehat?
Menulis Jurnal Batasan Diri
Sebagai langkah awal, cobalah menulis jurnal tentang pengalaman ketika Anda merasa terlalu mengalah. Tulis apa yang sebenarnya ingin Anda katakan saat itu dan bagaimana perasaan Anda setelahnya. Jurnal ini akan membantu meningkatkan kesadaran akan situasi-situasi yang perlu diperbaiki.
Jangan Takut Menjadi Diri Sendiri
Pada akhirnya, menjadi orang baik bukan berarti menekan diri sendiri atau selalu mengiyakan permintaan orang lain. Menjadi nyata dan jujur pada diri sendiri adalah bentuk penghargaan terhadap kebahagiaan pribadi.
Jika terlalu sering mendahulukan perasaan orang lain hingga melupakan diri sendiri, pada akhirnya justru akan kehilangan kesejahteraan mental.
Ingatlah bahwa hidup bukan hanya tentang membuat semua orang senang. Kadang, berani berkata “tidak” atau menyuarakan keinginan pribadi adalah bentuk kebaikan terbesar untuk diri sendiri.
Dengan belajar menjadi jujur tanpa merasa bersalah, kita tidak hanya menjaga diri tetap sehat secara emosional, tetapi juga membangun hubungan yang lebih tulus dan seimbang dengan orang lain.***
Artikel Terkait
Psikolog Mengatakan Orang Dewasa Mungkin Ingin Bernostalgia Dengan Hobi Masa Kecilnya
Penelitian Terbaru Mengatakan Anak yang Mengerjakan Pekerjaan Rumah Cenderung Lebih Berprestasi Secara Akademik
Penelitian Terbaru Mengatakan Anak Perempuan Pertama yang Lahir Ketika Ibunya Sedang Stres, Biasanya Mengalami Pubertas Lebih Cepat
Apakah Anda Memiliki Wajah Orang Kaya atau Orang Miskin? Sebuah Studi Menjelaskan Bagaimana Wajah Anda Bisa Mempengaruhi Kekayaan mu
Ketagihan ’Scroll’ TikTok? Studi Ungkap Cara Kerja Platform Pengaruhi Otak