• Senin, 22 Desember 2025

Bagaimana Psikedelik Mengubah Cara Seseorang Memahami Otak dan Kesehatan Mental

Photo Author
- Rabu, 1 Januari 2025 | 11:05 WIB
Pengaruh psikedelik terhadap kondisi mental seseorang (freepik.com) (Freepik)
Pengaruh psikedelik terhadap kondisi mental seseorang (freepik.com) (Freepik)

Penelitian modern menunjukkan potensi luar biasa psikedelik dalam bidang kesehatan mental, terutama dalam mengatasi PTSD, depresi berat, dan kecanduan.

Organisasi seperti MAPS (Multidisciplinary Association for Psychedelic Studies) memainkan peran penting dalam merehabilitasi reputasi psikedelik melalui penelitian berbasis bukti.

Obat Narkotika yang Dapat ”Memperbaiki” Mental Seseorang

Penggunaan psikedelik, seperti LSD, psilosibin, atau meskalin, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan generasi muda yang mencari pengalaman transformatif atau pelarian dari kenyataan.

Pengalaman psikedelik terhadap mental seseorang sering digambarkan sebagai perjalanan ke dalam alam bawah sadar.

Pengguna sering melaporkan merasa lebih terhubung dengan diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar.

Efek ini dapat menciptakan perasaan empati yang mendalam, serta pandangan hidup yang lebih luas dan terbuka.

Kemudian, efek ini sangat bergantung pada dosis, suasana hati pengguna, dan lingkungan di mana zat tersebut dikonsumsi.

Baca Juga: Teknologi dan Kesehatan Mental: Benarkah Menjadi Solusi Modern?

Dalam konteks yang tidak terkendali, psikedelik dapat memicu pengalaman buruk atau bad trip yang berdampak negatif pada kesehatan mental.

Meskipun demikian, beberapa penelitian menunjukkan potensi terapi untuk gangguan mental tertentu, dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan jiwa dan mental tidak dapat diabaikan.

Psikedelik, yang mempengaruhi persepsi dan kesadaran seseorang, dapat menyebabkan gangguan psikologis yang serius jika digunakan tanpa pengawasan profesional.

Penggunaan berlebihan atau tanpa pemahaman yang tepat dapat memperburuk kondisi mental, menciptakan kecemasan, paranoia, atau bahkan psikosis, yang dapat berlangsung lama setelah efek psikedelik mereda.

Bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan mental, seperti gangguan kecemasan atau depresi, psikedelik bisa memperburuk kondisi tersebut.

Meskipun efek awalnya mungkin terasa menyenangkan atau membuka wawasan, kenyataannya adalah pengalaman yang dipicu oleh psikedelik dapat mengintensifkan perasaan negatif yang sudah ada sebelumnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X