• Senin, 22 Desember 2025

Riset Mengungkapkan Penderita ODGJ Usia Remaja Mencapai 2,45 Juta, Berikut Penjelasannya!

Photo Author
- Sabtu, 22 Juni 2024 | 12:00 WIB
2,45 juta remaja menderita odgj (sumber: editing-Luna) (Luna Syarafina)
2,45 juta remaja menderita odgj (sumber: editing-Luna) (Luna Syarafina)

SuratDokter.com - Gangguan kesehatan jiwa atau sering disebut sebagai ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) merupakan salah satu isu kesehatan yang semakin mendapatkan perhatian.

Terutama di kalangan remaja, masalah ini menjadi semakin serius. Sebuah riset terbaru mengungkapkan bahwa jumlah remaja yang menderita gangguan jiwa di Indonesia mencapai 2,45 juta.

Angka ini tentu memprihatinkan dan memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak.

Riset ini dilakukan oleh tim dari lembaga kesehatan nasional yang melakukan survei dan pengumpulan data dari berbagai sekolah dan institusi pendidikan di seluruh Indonesia.

Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, serta pemeriksaan medis yang dilakukan oleh profesional kesehatan jiwa.

Survei ini melibatkan remaja usia 12-18 tahun yang berasal dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi.

Hasil Penelitian

Hasil riset menunjukkan bahwa sekitar 2,45 juta remaja di Indonesia mengalami berbagai jenis gangguan jiwa, mulai dari depresi, kecemasan, hingga gangguan bipolar dan skizofrenia.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka ini antara lain tekanan akademik, masalah keluarga, serta pengaruh media sosial yang negatif.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah! Kesembuhan ODGJ Bergantung pada Peran dari Keluarga dan Lingkungan!

Distribusi Geografis

Riset juga menemukan bahwa prevalensi ODGJ di kalangan remaja bervariasi di berbagai wilayah di Indonesia.

Pada wilayah perkotaan, angka ODGJ pada remaja cenderung lebih tinggi daripada wilayah pedesaan.

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh tekanan hidup yang lebih tinggi dan akses yang lebih mudah ke teknologi yang dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang diidentifikasi dalam penelitian ini meliputi:

- Tekanan Akademik: Tuntutan akademik yang tinggi dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada remaja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X