• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Remaja di Indonesia Dikategorikan Sebagai ODGJ? Simak Faktanya!

Photo Author
- Rabu, 31 Januari 2024 | 22:18 WIB
Ilustrasi remaja yang mengalami gangguan kecemasan. (Freepik/8photo)
Ilustrasi remaja yang mengalami gangguan kecemasan. (Freepik/8photo)

SURATDOKTER.COM — Kesehatan mental kerap menjadi topik bahasan yang penting untuk terus diperhatikan dan dikembangkan.

Namun, terkadang kita luput dalam menjaga kesehatan mental kita sendiri. Padahal, jika kondisi mental kita sehat itu juga akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita juga.

Baru-baru ini ada sebuah studi mengatakan jika remaja Indonesia dikategorikan sebagai ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Benarkah demikian? 

Menurut penelitian, terdapat tanda-tanda potensial kondisi psikologis dan gangguan mental pada individu yang muncul pada masa remaja atau dewasa muda, yang melibatkan sekitar 44,5 juta jiwa dalam kelompok usia 10-19 tahun di Indonesia. 

Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk menginvestasikan sumber daya dalam meningkatkan kesehatan mental remaja.

Baca Juga: Peran Olahraga dalam Menunjang Kesehatan Mental bagi Penderita yang Mengalami Gangguan Kecemasan

Namun, upaya ini terhambat oleh kurangnya data nasional yang mencakup hasil diagnosis kesehatan mental remaja di negara ini.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Queensland di Australia dan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Amerika Serikat yang berjudul "Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), menghasilkan sebuah temuan.

Hasil temuan mereka menunjukkan bahwa sekitar 5,5% remaja di Indonesia, atau 1 dari 20, didiagnosis mengalami gangguan mental sesuai dengan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-V) dari American Psychological Association (APA).

Dengan demikian, sekitar 2,45 juta remaja di seluruh Indonesia dapat dikategorikan sebagai Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Gangguan kecemasan merupakan gangguan mental paling umum di kalangan remaja berusia 10-17 tahun di Indonesia, dengan prevalensi sekitar 3,7%.

Diikuti oleh gangguan depresi mayor (1,0%), gangguan perilaku (0,9%), serta gangguan stres pascatrauma (PTSD) dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) masing-masing mencapai 0,5% dari populasi usia tersebut.

Cara Merawat Kesehatan Mental

Lalu bagaimana cara kita merawat kesehatan mental diri kita sendiri? Simak beberapa cara berikut:

  • Berolahraga
  • Melakukan meditasi
  • Mengobrol atau berbagi cerita dengan orang lain
  • Tidur yang cukup
  • Mencari kegiatan lain yang positif
  • Jika mengalami hal yang berat, bisa konsultasi ke psikologi atau tenaga medis profesional

Itulah beberapa cara yang bisa kalian lakukan dalam menjaga kesehatan mental. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofie

Sumber: Twitter/X @dprhiburanmalam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X