• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal ODGJ, Jenis- Jenis dan Langkah Penanganannya

Photo Author
- Rabu, 3 Januari 2024 | 21:00 WIB
ilustrasi odgj (Freefik/freepik)
ilustrasi odgj (Freefik/freepik)

SURATDOKTER.com - ODGJ atau Orang Dengan Gangguan Jiwa adalah istilah medis yang digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki gangguan dalam pikiran, perilaku serta perasaan yang tercermin dalam bentuk perubahan perilaku atau perbuatan yang menyimpang dari kebiasaan normal.

Gangguan ini biasanya dilatarbelakangi oleh suatu kejadian atau trauma yang tidak dapat hilang dari pikiran penderitanya. Bisa disebabkan depresi yang berlebihan akibat kejadian buruk yang pernah menimpa penderita dimasa lalu.

Istilah ODGJ diharapkan dapat mengubah persepsi negatif masyarakat terhadap seseorang yang dianggap “gila” sehingga layak untuk diisolasi dan ditelantarkan.

Jenis-jenis ODGJ

Menurut medis, gangguan yang dialami oleh ODGJ juga bervariasi diantaranya:

1. Gangguan kecemasan

Cemas atau khawatir adalah hal yang wajar dialami oleh semua orang. Rasa cemas akan hilang apabila hal yang dicemaskan dapat diatasi. Nahun hal demikian tidak berlaku bagi penderita ODGJ. Rasa cemas berlebihan kerap muncul diikuti gejala seperti menjadi takut, jantung berdebar-debar, tidak dapat tenang dan panik berlebihan.

2. Gangguan obsesif kompulsif atau Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Secara sederhana, penderita ODGJ dengan gejala OCD dapat dikenali dengan perilakunya yang tidak dapat mengabaikan suatu hal yang menurut mereka tidak teratur atau kotor. Orang dengan gejala ini kerap merasa paranoid akan suatu hal misalnya penyakit, kuman, orang lain atau hal hal lain yang ada dalam pikiran mereka.

Hal ini membuat penderita OCD menjadi sulit berinteraksi dengan orang dan lingkungan sekitar, sehingga akhirnya menutup diri dan semakin terkucilkan.

Baca Juga: Mengenal Spotlight Effect, Cemas Saat Jadi Pusat Perhatian

3. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

PTSD adalah gengguan stress pasca seseorang mengalami trauma tertentu. Misalnya trauma setelah mengalami kecelakaan lalu lintas, trauma setelah mengalami kebakaran, pelecehan seksual serta kejadian buruk lain yang membuat penderitanya menjadi sangat takut jika teringat.

Mereka akan bereaksi berlebihan jika melihat benda atau hal yang mengingatkan mereka akan kejadian tersebut. Kondisi ini akan menjadi sulit dikontrol oleh diri mereka sendiri maupun orang lain disekitarnya.

4. Bipolar

Bipolar adalah gangguan jiwa yang mempengaruhi suasana hati penderitanya. Perubahan ini terbagi menjadi dua fase, yakni fase depresif dan fase mania. Jika sedang mengalami fase mania, penderita bipolar akan merasa sangat senang dan koporatif dengan sekitarnya.

Sedangkan fase depresif adalah kebalikannya yakni sang penderita akan merasa sangat depresi. Penderita bahkan cenderung melakukan perbuatan buruk seperti keinginan bunuh diri, mengkonsumsi alcohol secara berlebihan dan sebagainya.

Perubahan fase ini juga bervariasi, bisa dalam hitungan jam, hari bahkan minggu. Hal ini jugalah yang menyulitkan penderita bipolar untuk dapat leluasa berinteraksi dengan dunia sosial. 

5. Skizofrenia

Gejala umum Skizofrenia ditandai dengan seseorang yang sering berhalusinasi dan delusi. Penderitanya kerap merasa melihat atau mendengar sesuatu. Gejala-gejala ini diikuti dengan perubahan perilaku yang menjadi diluar kewajaran dan sesekali bersikap paranoid.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofie

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X