Social Battery Habis, Ketika Seseorang Merasa Lelah Setelah Bersosialisasi

Sementara itu, introver lebih fokus kepada faktor internal dan cenderung mudah lelah ketika bersosialisasi. 

Berdasarkan hal tersebut, social battery ekstrover memiliki daya tahan yang lebih lama, tetapi tidak nyaman menghabiskan waktu sendirian.

Di sisi lain, introver memiliki social battery yang lebih singkat, tetapi mendapatkan energi dari ketenangan.

Namun, pada titik tertentu, seorang ekstrover pun membutuhkan waktu untuk beristirahat dan mengisi social battery sama seperti introver.

Yang membedakan adalah ekstrover membutuhkan waktu yang lebih singkat daripada introver. 

Baca Juga: Perbedaan Otak Introvert dan Ekstrovert yang Berpengaruh Terhadap Interaksi Sosial

Hal-Hal yang Membuat Social Battery Habis

Terkurasnya energi sosial bergantung pada kepribadian dan cara berinteraksi. Berikut beberapa faktor yang dapat mengurangi social battery seseorang:

1. Orang-orang yang berinteraksi  

Beberapa orang membutuhkan energi yang lebih banyak untuk berinteraksi dengan orang-orang tertentu.

Misalnya, berinteraksi dengan teman di tempat kerja yang memiliki tekanan tinggi lebih melelahkan daripada menghabiskan waktu bersama teman dekat. 

2. Jenis interaksi

Kualitas interaksi bisa mempengaruhi social battery. Menghabiskan waktu dengan anggota keluarga yang tidak peka atau tidak ramah bisa lebih melelahkan daripada berinteraksi dengan teman yang menyenangkan.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Stres bagi Ekstrovert? Dukungan dan Saran dari Orang Lain Sangat Dibutuhkan

3. Ukuran kelompok

Kelompok yang lebih besar lebih membutuhkan banyak interaksi, menciptakan suasana yang ramai, dan melibatkan dinamika sosial yang lebih kompleks. 

Interaksi dalam kelompok tersebut dapat membuat social battery habis lebih cepat daripada interaksi empat mata. 

4. Durasi 

Bersosialisasi dalam waktu yang panjang akan membuat energi sosial terkuras dan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali mengisi social battery.  

5. Stres

Beberapa acara memiliki tekanan yang memicu stres. Misalnya, seseorang yang akan berpidato merasa gugup mengenai hal tersebut.