SURATDOKTER.com - Stres merupakan respons tubuh terhadap tekanan fisik, emosional, atau mental yang dianggap sebagai ancaman atau tantangan.
Ini adalah reaksi alami yang dimiliki semua manusia sebagai bagian dari mekanisme perlindungan tubuh mereka untuk bertahan dari ancaman dan situasi sulit.
Ketika seseorang merasa terancam atau stres, sistem saraf tubuh memicu respons “lawan atau lari”, yang mendorong tubuh untuk melawan atau melarikan diri dari situasi tersebut.
Saat Anda stres, tubuh Anda melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang meningkatkan detak jantung, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan tingkat energi Anda.
Hal ini memungkinkan seseorang bereaksi dengan cepat terhadap situasi yang mengancam.
Namun, jika stres berlangsung terus-menerus atau terjadi berulang kali, hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental Anda.
Stres dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk tekanan pekerjaan, masalah keuangan, masalah hubungan, perubahan hidup, dan peristiwa traumatis.
Selain itu, stres juga bisa bersifat internal, seperti ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasan yang berasal dari dalam diri seseorang.
Baca Juga: Ini Cara Sikat Gigi yang Benar Agar Gigi Putih Kembali!
Jenis Stres
Ada dua jenis stres utama:
1. Stres akut
Stres yang terjadi dalam jangka pendek, biasanya disebabkan oleh peristiwa atau situasi tertentu yang bersifat sementara.
Contohnya adalah stres akibat memenuhi tenggat waktu proyek atau mengemudi di jalan yang sibuk.
2. Stres kronis
Stres yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Hal ini sering dikaitkan dengan masalah yang terus-menerus atau stres yang berulang.
Artikel Terkait
3 Tips Mengatasi Stres yang Sering Terjadi pada Golongan Darah A
Waspada Stres Pada Pendukung Fanatik Capres dan Cawapres: Ini Tips Menghindarinya
Tips Mengelola Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental
Benarkah Stres Bisa Menyebabkan Rambut Rontok? Simak Penjelasannya!
Dampak Positif Puasa Untuk Meredakan Stres, Bagaimana Prosesnya?