Social Battery Habis, Ketika Seseorang Merasa Lelah Setelah Bersosialisasi

SURATDOKTER.com - Social battery adalah istilah yang merujuk pada bagaimana aktivitas sosial mempengaruhi seseorang.

Kadar social battery bervariasi pada setiap orang dan aktivitas untuk mengisi social battery pun berbeda-beda pula. 

Ekstrover memperoleh energi sosial mereka melalui interaksi sosial. Oleh karena itu, ketika social battery habis, mereka akan mengisi ulang dengan bersosialisasi. 

Di sisi lain, introver mengeluarkan energi sosial ketika berinteraksi dengan orang lain. Mereka butuh mengisi social battery dengan menyendiri.  

Baca Juga: Bagaimana Perbedaan Gaya Komunikasi Pria dan Wanita Mempengaruhi Interaksi Sosial? Ini Penjelasannya

Apa itu Social Battery?

Social battery adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan seberapa banyak energi yang dihabiskan seseorang untuk bersosialisasi.

Jika social battery habis dengan cepat, maka seseorang itu memiliki energi sosial yang sedikit.

Mereka akan merasa stres dan kelelahan sehingga harus mengisi social battery sesegera dan sesering mungkin.

Social battery yang tidak cepat habis menandakan bahwa seseorang memiliki energi sosial yang besar.

Mereka tidak akan cepat merasa kelelahan, bahkan mungkin mereka mendapatkan energi dari bersosialisasi.

Terdapat banyak hal yang mempengaruhi seberapa lama social battery bertahan, yaitu:

• kepribadian
• jenis interaksi sosial
• kualitas interaksi sosial
• tekanan dari luar, seperti lingkungan yang ramai atau tidak dapat diprediksi 
• tekanan dari dalam, seperti gangguan kecemasan

Baca Juga: Menjadi Sosok yang Jarang Bersosialisasi, Inilah Pekerjaan yang Cocok untuk Seorang Introvert!

Social Battery pada Ekstrover dan Introver

Introver dan ekstrover merupakan kategori mengenai bagaimana seseorang merespon stimulasi eksternal, termasuk interaksi sosial.

Ekstrover cenderung fokus kepada dunia luar dan memperoleh energi dari interaksi sosial.