• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Penyakit Lyme: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganannya

Photo Author
- Senin, 29 September 2025 | 17:00 WIB
Mengenal penyakit lyme
Mengenal penyakit lyme

SURATDOKTER.com - Penyakit Lyme kembali menjadi sorotan setelah sejumlah figur publik mengungkap perjuangan mereka melawan penyakit ini.

Meski lebih banyak ditemukan di negara dengan iklim subtropis, pengetahuan tentang Lyme penting untuk dipahami karena kasusnya terus meningkat di berbagai belahan dunia.

Artikel ini akan membahas apa itu penyakit Lyme, bagaimana gejalanya muncul, serta langkah penanganan yang umum dilakukan.

Baca Juga: Kurus tapi Perut Buncit, Apakah Itu Tanda Cacingan?

Apa Itu Penyakit Lyme?

Penyakit Lyme adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi dan ditularkan melalui gigitan kutu jenis Ixodes atau yang lebih dikenal sebagai deer tick.

Bakteri ini masuk ke dalam tubuh ketika kutu yang sudah terinfeksi menggigit kulit manusia. Meskipun tidak semua gigitan kutu menyebabkan infeksi, paparan yang tidak ditangani dapat menimbulkan masalah kesehatan serius.

Penyakit ini sering dijuluki sebagai “the great imitator” karena gejalanya mirip dengan banyak penyakit lain. Hal inilah yang membuat diagnosis sering terlambat atau salah arah.

Gejala Utama Penyakit Lyme

Gejala penyakit Lyme berkembang secara bertahap dan dapat berbeda pada tiap orang. Secara umum, ada tiga fase perkembangan gejala:

  1. Tahap awal (hari hingga minggu setelah gigitan)

    • Ruam khas berbentuk lingkaran merah menyerupai “mata banteng” (bull’s eye rash).
    • Demam ringan, menggigil, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot.
    • Ruam biasanya muncul di sekitar area gigitan, tetapi bisa juga di bagian tubuh lain.
  2. Tahap lanjut awal (minggu hingga bulan setelah gigitan)

    • Nyeri sendi berpindah-pindah.
    • Detak jantung tidak teratur.
    • Gangguan saraf seperti mati rasa, kelemahan otot wajah, atau kesemutan.
  3. Tahap kronis (bulan hingga tahun setelah gigitan jika tidak diobati)

    • Radang sendi kronis, terutama di lutut.
    • Gangguan saraf jangka panjang, seperti kesulitan berkonsentrasi, kabut otak (brain fog), atau gangguan memori.
    • Kelelahan yang berkepanjangan.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan tentang Cacing Perut: Bisa Mencapai Panjang Puluhan Sentimeter dan Hidup Ratusan Ekor di Usus Manusia

Bagaimana Penyakit Lyme Didiagnosis?

Diagnosis penyakit Lyme tidak selalu mudah karena gejalanya bisa meniru penyakit lain. Dokter biasanya mengandalkan kombinasi pemeriksaan fisik, riwayat gigitan kutu, serta tes darah untuk mendeteksi antibodi terhadap bakteri Borrelia.

Namun, antibodi baru muncul beberapa minggu setelah infeksi, sehingga pemeriksaan ulang kadang diperlukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Healthline, Mayo Clinic, CDC

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X