• Senin, 22 Desember 2025

Sudden Infant Death Syndrom: Inilah Risiko Anak yang Nyaman Tidur Tengkurap

Photo Author
- Senin, 20 Mei 2024 | 22:30 WIB
Ilustrasi sudden infant death syndrom (Pixabay/@PublicDomainPictures)
Ilustrasi sudden infant death syndrom (Pixabay/@PublicDomainPictures)

Suratdokter.com-Adakah si kecil yang lebih nyaman dan lebih lelap saat tidur tengkurap?

Padahal posisi tidur begini sangat berbahaya dan memiliki risiko besar untuk anak. Salah satunya adalah sudden infant death syndrom. Seperti apakah itu? 

Baca Juga: Mempersiapkan Kamar Bayi, Apa Saja yang Perlu Ada?

Mengenal sudden Infant Death Syndrom

Sudden infant death syndrom ada yang dikenal sebagai crib death atau kematian pada tempat tidur. Syndrom ini sering terjadi pada bayi usia 2 hingga 4 bulan. Syndrom ini harus diwaspadai orang tua baru. 

Sudden infant death syndrom seringkali terjadi secara mendadak dan tidak terduga. Kematian ini seringkali tidak diketahui penyebab pastinya. Tidak heran, para orang tua wajib waspada jangan sampai hal ini terjadi. 

Penyebab pastinya memang tidak diketahui pasti. Namun ada dugaan bahwa posisi tidur bayi yang tengkurap bisa menjadi penyebab kematian bayi mendadak.

Posisi tidur yang menempel bagian perut dengan kasur menyebabkan saluran nafas menjadi terganggu. 

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Orang Tua Dianjurkan Menyisir Rambut Bayi Secara Teratur, Salah Satunya untuk Membantu Perkembangan Otak

Selain saluran nafas terganggu, resiko bayi menghirup karbondioksida yang menyebabkan bayi keracunan karbon dioksida yang tidak dibutuhkan bayi.

Risiko bayi kekurangan oksigen saat sedang tidur jika terlalu banyak karbon dioksida ke tubuhnya. 

Ada beberapa resiko lainnya dari kematian mendadak adalah ibu yang merokok saat sedang hamil.

Bayi yang berusia 2 hingga 4 bulan yang tidur tengkurap atau tidur miring. Selain itu bayi yang berjenis kelamin laki-laki juga beresiko mengalami kematian mendadak. 

Kematian ini tidak memiliki gejala sama sekali. Seringnya bayi masih dalam keadaan sehat dan ketika bangun ditemukan sudah tidak bernafas lagi. 

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dipijat? Berikut Manfaat dan Cara Melakukannya yang Benar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB

Terpopuler

X