Bedakan Skabies dan Kudis Biasa: Jangan Salah Obat!

Baca Juga: Benarkah Banyak Anak di Asrama Atau Pondok Pesantren yang Terkena Scabies? Ini Penjelasannya

Gejala yang Perlu Diperhatikan

Skabies umumnya menunjukkan pola yang khas: rasa gatal yang lebih hebat pada malam hari, muncul di sela-sela jari, pergelangan tangan, siku, lipatan ketiak, hingga area genital.

Terkadang terlihat garis halus yang disebut sebagai “terowongan” tempat tungau membuat sarang. Sementara itu, kudis biasa cenderung tidak mengikuti pola tertentu dan sering kali terfokus pada luka terbuka atau ruam di area terbatas.

Penderita skabies juga sering mengalami penyebaran gejala ke orang-orang terdekat dalam waktu yang relatif cepat. Jika dalam satu rumah atau kamar terdapat lebih dari satu orang yang mengalami gatal serupa, besar kemungkinan penyebabnya adalah skabies.

Kenapa Salah Diagnosa Bisa Berbahaya?

Kesalahan dalam membedakan skabies dengan jenis kudis lainnya bisa berujung pada penggunaan obat yang tidak tepat.

Jika skabies hanya diobati dengan salep antibakteri biasa, gejala tidak akan hilang, karena tungau tetap hidup di dalam kulit. Sebaliknya, jika luka akibat infeksi bakteri diobati dengan obat tungau, maka penyebab utamanya tidak akan tersentuh.

Pengobatan skabies memerlukan krim atau salep yang mengandung permetrin atau benzil benzoat, yang harus dioleskan ke seluruh tubuh sesuai petunjuk medis.

Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat memberikan obat oral untuk membunuh tungau dari dalam tubuh.

Sedangkan kudis biasa akibat infeksi memerlukan antibiotik atau salep antiseptik.

Baca Juga: Sering Alami Kudis? Berikut Rekomendasi Obat Kudis yang Ampuh Atasi Kudis dengan Cepat

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Jika gatal tak kunjung hilang setelah penggunaan salep umum, atau jika beberapa anggota keluarga mengalami gejala yang sama, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kulit.

Pemeriksaan langsung akan membantu menentukan apakah itu skabies atau penyakit kulit lain yang tampak serupa. Pemeriksaan tambahan seperti melihat tungau di bawah mikroskop juga bisa dilakukan untuk memastikan diagnosis.