SURATDOKTER.com – Toxic shock syndrome (TSS) adalah kondisi medis langka namun berbahaya yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan bakteri tertentu, seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes.
Penyakit ini dapat berkembang dengan cepat dan memengaruhi berbagai organ dalam tubuh.
Meskipun awalnya dikaitkan dengan penggunaan tampon pada wanita, TSS juga bisa menyerang siapa saja, termasuk pria dan anak-anak, melalui luka terbuka, operasi, atau infeksi kulit lainnya.
Penyebab utama dari TSS adalah masuknya bakteri ke dalam aliran darah dan pelepasan racun yang dapat memicu reaksi sistem kekebalan tubuh secara berlebihan.
Reaksi ini menyebabkan peradangan yang meluas dan berisiko menyebabkan kegagalan organ dalam waktu singkat.
Karena sifatnya yang agresif, TSS sering kali membutuhkan perawatan medis darurat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Baca Juga: Pengalaman Menggunakan Menstrual Cup, Produk Pengganti Softex dan Tampon
Banyak kasus TSS berawal dari infeksi ringan yang tidak segera ditangani, sehingga bakteri memiliki waktu untuk berkembang dan menyebarkan racunnya.
Oleh karena itu, memahami bagaimana bakteri ini masuk ke tubuh sangat penting dalam mengenali risiko yang ada. Infeksi kulit, luka operasi, serta penggunaan alat kesehatan tertentu dapat menjadi jalur masuk utama bagi bakteri penyebab TSS.
Gejala Toxic Shock Syndrome
Gejala TSS sering muncul tiba-tiba dan berkembang pesat. Penderita mungkin mengalami demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan ruam kemerahan pada kulit yang mirip dengan sunburn.
Selain itu, dapat terjadi kemerahan pada mata, mulut, dan tenggorokan, serta penurunan tekanan darah yang drastis yang dapat menyebabkan pusing atau bahkan pingsan.
Jika tidak segera ditangani, TSS dapat berujung pada kegagalan organ seperti ginjal, hati, atau jantung.
Penggunaan tampon superabsorben yang terlalu lama merupakan salah satu faktor risiko utama TSS pada wanita menstruasi.
Tampon yang penuh darah menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Selain itu, luka pada kulit, seperti luka bakar, luka operasi, atau luka terbuka lainnya, juga dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri penyebab TSS.
Artikel Terkait
Kenali Penyebab Terjadinya Menstruasi Berkepanjangan, Serta Cara Mengatasinya!
Dengue Shock Syndrome (DSS), Komplikasi Mematikan yang Muncul Karena Demam Berdarah Dengue (DBD)!
Mengenal Amniotic Band Syndrome, Kondisi Saat Janin dalam Kandungan Terlilit Tali Lapisan Ketuban yang Robek
Menstruasi Bikin Tubuh Mudah Lelah dan Mengantuk? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Pernahkah Kamu Perhatikan Warna Darah Saat Menstruasi? Ternyata Bisa Jadi Indikasi Kesehatan Lho!