• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Toxic Shock Syndrome: Infeksi Langka yang Bisa Mematikan

Photo Author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 19:57 WIB
Toxic shock syndrome dapat menyebabkan ruam yang menyebar luas seperti terbakar matahari (NEJM) (NEJM)
Toxic shock syndrome dapat menyebabkan ruam yang menyebar luas seperti terbakar matahari (NEJM) (NEJM)

Penggunaan alat kontrasepsi seperti diafragma atau spons kontrasepsi yang tidak steril juga meningkatkan risiko terjadinya infeksi ini.

Baca Juga: Pernahkah Kamu Perhatikan Warna Darah Saat Menstruasi? Ternyata Bisa Jadi Indikasi Kesehatan Lho!

Cara Mencegah Toxic Shock Syndrome

Salah satu langkah utama dalam pencegahan TSS adalah menjaga kebersihan diri dengan baik. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh area sensitif seperti Miss V, terutama saat mengganti pembalut, tampon, atau menstrual cup.

Selain itu, pilih produk menstruasi yang sesuai dengan aliran darah menstruasi agar tidak terlalu lama berada dalam tubuh, karena lingkungan yang lembap dan hangat bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab TSS.

Bagi pengguna tampon dan menstrual cup, penting untuk menggantinya secara teratur. Tampon sebaiknya diganti setiap 4 hingga 8 jam, tergantung pada tingkat serapan dan aliran darah menstruasi.

Sementara itu, menstrual cup harus dikosongkan dan dicuci setidaknya setiap 8 hingga 12 jam. Jangan pernah menggunakan tampon atau menstrual cup lebih lama dari waktu yang dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri yang memicu TSS.

Selain kebersihan produk menstruasi, perhatikan juga tanda-tanda awal TSS seperti demam tinggi mendadak, ruam pada kulit, tekanan darah rendah, nyeri otot, serta mual dan muntah.

Baca Juga: Nyeri Haid Hebat? Bisa Jadi Indikasi Menstruasi Retrograde: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Jika mengalami gejala tersebut, segera cari bantuan medis agar kondisi tidak semakin parah. Kesadaran akan gejala ini bisa membantu diagnosis dan pengobatan lebih cepat, yang pada akhirnya dapat menyelamatkan nyawa.

Terakhir, menjaga daya tahan tubuh juga berperan dalam pencegahan TSS. Pola makan sehat, olahraga teratur, serta istirahat yang cukup dapat membantu tubuh melawan infeksi dengan lebih efektif.

Jika memiliki riwayat infeksi kulit atau luka terbuka, pastikan untuk merawatnya dengan baik agar tidak menjadi sumber infeksi bakteri.

Sebagai penyakit yang jarang terjadi namun berpotensi fatal, TSS perlu mendapatkan perhatian lebih, terutama bagi mereka yang berisiko.

Meskipun kasusnya tidak umum, dampaknya bisa sangat serius jika tidak ditangani dengan cepat. Oleh karena itu, mengenali gejala awal dan memahami faktor pemicunya adalah langkah penting dalam pencegahan.

Kesadaran akan penggunaan produk kebersihan yang aman dan menjaga kebersihan diri juga dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi ini.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X