• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Amniotic Band Syndrome, Kondisi Saat Janin dalam Kandungan Terlilit Tali Lapisan Ketuban yang Robek

Photo Author
- Sabtu, 11 Mei 2024 | 07:45 WIB
Ilustrasi Janin dalam Kandungan  (Pexels.com/Valeriia Svietlova)
Ilustrasi Janin dalam Kandungan (Pexels.com/Valeriia Svietlova)

SURATDOKTER.com - Memiliki seorang anak tentunya merupakan dambaan setiap pasangan yang baru menikah.

Namun apa jadinya jika bayi yang dikandung diprediksi akan terlahir berbeda?

Ketidak normalan pada janin dapat terjadi oleh beberapa faktor dan penyebab salah satunya adalah sindrom pita ketuban yang dapat membuat seseorang terlahir tanpa anggota badan yang tidak lengkap.

Mau tahu penjelasan lebih lanjutnya? Yuk baca artikel dibawah ini.

Apa itu Sindrom Pita Ketuban?

Sindrom pita ketuban atau Amniotic Band Syndrome yang biasa disingkat ABS adalah suatu kondisi dimana selaput amnion (kantung ketuban) yang melindungi janin robek dan melilit salah satu anggota tubuhnya sehingga menghentikan pertumbuhan anggota tubuhnya tersebut.

Sindrom pita ketuban ini disebabkan oleh beberapa factor seperti Ibu mengkonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat misoprostol yang biasa digunakan untuk aborsi.

Merujuk pada UC San Francisco kejadian ini juga dapat dikatakan sebagai kejadian yang tidak disengaja.

Baca Juga: Benarkah Warna pada Tanda Lahir Mempengaruhi Perjalanan Hidup Seseorang? Cek Faktanya di Sini!

Di area mana saja ini bisa terjadi?

ABS dapat terjadi dibeberapa area tubuh janin :

1. Area tangan dan kaki

Ketika pita ketuban yang robek melilit kaki ataupun tangan atau bisa saja keduanya, hal ini dapat mnghentikan pertumbuhan tangan dan kaki si janin.

Alhasil bayi akan terlahir cacat tanpa anggota padan tersebut.

2.Area perut dan dada (abdomen)

Ikatan di sekitar perut dan dada bisa mengakibatkan organ-organ di dalam perut menonjol dan bergeser dari posisi semestinya.

Serta, situasi ini dapat mengakibatkan omphalocele, yang merupakan lubang pada bagian perut terhubung dengan tali pusar, sehingga isi perut dapat terlihat atau keluar.

Tidak hanya mempengaruhi organ dalam, tetapi juga dapat merusak struktur rangka seperti tulang iga dan tulang belakang ketika diikat di area perut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB

Terpopuler

X