Jari Tangan Mencengkram Akibat Stroke: Ini Dia Cara Mengatasinya!

SuratDokter.com - Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik).

Stroke dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, termasuk gangguan pada fungsi motorik tubuh.

Salah satu dampak yang sering terjadi adalah kondisi di mana jari tangan pasien stroke mencengkram atau menjadi kaku.

Kondisi ini seringkali disebabkan oleh ketegangan otot yang berlebihan dan kurangnya latihan pada anggota tubuh yang terdampak.

Bagi pasien stroke, masalah jari tangan yang mencengkram atau kaku ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Namun, jangan khawatir, ada berbagai terapi yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Berkenalan Dengan Bell's Palsy, Saudara Stroke Ringan yang Mengakibatkan Lumpuh Wajah

Terapi-terapi ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas jari tangan, merangsang otot, serta mengembalikan fungsi motorik yang hilang.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi jari tangan mencengkram akibat stroke.

1. Terapi Mental Imagery
Mental imagery adalah terapi di mana pasien dibimbing untuk membayangkan gerakan tangan dan jari di dalam pikirannya tanpa melakukan gerakan fisik.

Tujuan dari terapi ini adalah merangsang neuron motorik di otak yang bertanggung jawab atas gerakan tangan.

Meskipun terdengar sederhana, mental imagery dapat membantu mengaktifkan kembali sirkuit saraf yang rusak akibat stroke.

Terapi ini sangat berguna bagi pasien yang belum mampu melakukan gerakan secara nyata pada tahap awal pemulihan.

2. Stimulasi Taktik dan Mobilisasi Jaringan Lunak
Stimulasi taktik dan mobilisasi jaringan lunak adalah terapi yang dilakukan dengan memberikan rangsangan pada area yang terkena stroke.

Teknik ini dirancang untuk menarik perhatian pasien ke bagian tubuh yang terdampak, seperti jari tangan.