• Senin, 22 Desember 2025

Jari Tangan Mencengkram Akibat Stroke: Ini Dia Cara Mengatasinya!

Photo Author
- Minggu, 15 September 2024 | 11:46 WIB
Ilustrasi jari tangan mencengkram akibat stroke
Ilustrasi jari tangan mencengkram akibat stroke

Selain itu, mobilisasi jaringan lunak membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan mengurangi kekakuan.

Baca Juga: Mengetahui Penyebab dan Cara Mengatasi Heat Stroke, Kondisi yang Dialami Shah Rukh Khan

Pasien akan dibantu untuk melakukan gerakan pasif di jari tangan yang mencengkram agar saraf dan otot dapat lebih terlatih.

3. Terapi Pengamatan Tindakan (Action Observation Therapy)
Dalam terapi ini, pasien stroke diajak untuk mengamati gerakan atau tindakan tertentu yang dilakukan oleh orang lain, seperti mengambil benda atau menulis.

Pasien kemudian mencoba meniru gerakan tersebut. Melalui pengamatan ini, otak akan merespons dengan mengaktifkan sirkuit motorik yang berkaitan dengan gerakan jari tangan.

Terapi ini dapat dilakukan dengan melihat video gerakan tangan atau melalui interaksi langsung dengan terapis.

4. Terapi Cermin (Mirror Therapy)
Terapi cermin adalah salah satu teknik yang cukup efektif dalam mengatasi masalah jari tangan mencengkram akibat stroke.

Dalam terapi ini, pasien melihat gerakan tangan yang tidak terdampak stroke melalui cermin.

Ilusi visual ini membantu otak memproses gerakan tangan yang sehat seolah-olah dilakukan oleh tangan yang terdampak.

Terapi ini dapat merangsang otak untuk mempelajari kembali gerakan motorik yang hilang.

Baca Juga: Kenali Gejala, Penyebab, terjadinya Stroke Iskemik serta Pencegahannya

5. Stimulasi Magnetik Transkranial Berulang (rTMS)
Repetitive Transcranial Magnetic Stimulation (rTMS) adalah terapi neuromodulasi noninvasif yang menggunakan medan magnet untuk merangsang area motorik di otak.

Teknik ini dapat meningkatkan aktivitas pada bagian otak yang bertanggung jawab atas gerakan jari tangan. Dengan menggunakan frekuensi tertentu, rTMS mampu mengubah rangsangan saraf di otak, yang pada akhirnya membantu pemulihan fungsi motorik.

6. Stimulasi Arus Listrik Langsung Transkranial (tDCS)
Stimulasi arus listrik langsung transkranial (tDCS) adalah terapi noninvasif yang melibatkan penggunaan dua elektroda berintensitas rendah yang ditempatkan di kulit kepala.

Tujuannya adalah untuk merangsang neuroplastisitas otak, yaitu kemampuan otak untuk beradaptasi dan membentuk koneksi saraf baru.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X