- Meroanencephaly - batang otak dan otak tengah hanya berkembang sebagian, mungkin beberapa kulit dan tengkorak menutupi otak.
- Holoanencephaly - otak tidak berkembang sama sekali. Ini adalah tipe yang paling banyak dialami.
- Craniorachischisis - otak, tengkorak dan tulang belakang tidak berkembang. Ini adalah tipe anencephaly yang paling parah
Anencephaly biasa terjadi pada 1 diantara 1000 kehamilan.
Baca Juga: Hindari Kebiasaan Makan Mie Instan Dicampur dengan Nasi, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Tubuh
Gejala dan Penyebab Anencephaly
Adapun tanda-tanda anencephaly meliputi :
Tingginya kadar alfa-fetoprotein (protein janin) dari tes darah atau cairan ketuban yang dilakukan pada trisemester kedua kehamilan.
- Terlalu banyak cairan di kantung ketuban (polihidramnion).
- Nagian tengkorak dan otaknya hilang.
- Area jaringan otak terbuka.
- Ukuran kepala lebih kecil daripada seharusnya.
Gejala ini tidak akan terasa oleh ibu jika tidak dilakukan tes darah atau USG selama kehamilan.
Selain itu bayi yang lahir dengan kondisi anencephaly biasanya tidak memiliki:
- Kesadaran
- Penglihatan
- Pendengaran
- Kemampuan untuk merasakan sakit.
Biasanya bayi yang baru lahir dengan anencephaly tidak mengembangkan batang otak. Namun bayi yang memiliki batang otak akan memiliki reflek dan otomatis merespon sentuhan walaupun tetap tidak akan bertahan untuk jangka panjang.
Baca Juga: Thalassemia : Kelainan Darah yang Membuat Penderitanya Harus Rutin Transfusi Darah Seumur Hidup
Penyebab anencephaly adalah masalah pada pembentukan dan penutupan tabung syaraf. Tabung syaraf adalah sepotong jaringan datar yang tumbuh menjadi bentuk tabung.
Anencephaly terjadi saat bagian atas tabung syaraf tidak menutup selama perkembangan embrio. Biasanya hl ini terjadi pada minggu ketiga atau keempat kehamilan.
Janin akan terus terbentuk, namun bagian otak depan dan otak bagian atas tidak berkembang. Bagian lain dari otak mungkin juga berkembang tapi tidak ada kulit atau tengkorak yang menutupinya.
Enencephaly bukanlah kelainan yang diturunkan dari faktor keluarga dan kebanyakan kasus terjadi tanpa adanya riwayat penyakit dari keluarga (mutasi genetik sporadis).
Namun ibu yang memiliki riwayat dengan cacat tabung (NTD) sebelumnya, memiliki peluang lebih tinggi 1% -3% atau 20 kali lebih tinggi.
Beberapa hal lainnya yang menyebabkan adanya resiko anencephaly, seperti:
Kekurangan asam folat (B9) saat hamil.
Artikel Terkait
Kelainan Kongenital pada Bayi. Simak Penyebab dan Pencegahannya
Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah
Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi saat Flu, Apa Saja?
Mengenal Apa Itu Child Grooming Serta Bahayanya Bagi Anak!