Thalassemia : Kelainan Darah yang Membuat Penderitanya Harus Rutin Transfusi Darah Seumur Hidup

SuratDokter.com- Darah merupakan cairan yang sangat penting bagi tubuh manusia. Menurut para ilmuan, darah berjumlah 7% dari berat badan setiap individu.

Darah berperan sebagai pemasok zat-at penting ke seluruh tubuh, seperti gula, oksigen, dan hormon.

Jika seseorang kehilangan sebagian darah dari tubuhnya, maka mereka tidak dapat beraktivitas dengan normal, seperti pada saat gejala anemia.

Seseorang yang mengalami anemia diharuskan meminum tablet penambah darah.

Pada kondisi yang lebih parah, misalnya kecelakan, di mana mereka kehilangan banyak darah, maka perlu dilakukan tindak tranfusi darah.

Lalu, bagaimana jadinya jika seseorang membutuhkan transfusi darah seumur hidupnya meski ia tidak kecelakaan?

Nyatanya hal tersebut mungkin saja terjadi pada sebagian orang, lho? Seseorang yang membutuhkan transfuse darah seumur hidupnya adalah mereka yang menderita penyakit thalassemia.

Baca Juga: Kenapa Golongan Darah B Tidak Boleh Terlalu Banyak Mengkonsumsi Ayam?

Apa itu Thalassemia?

Thalassemia adalah kelainan darah yang sangat langka, hanya terdapat 1.7% dari populasi di dunia yang memiliki mutasi gen thalassemia.

Kelainan darah ini merupakan kelainan genetik. Thalassemia sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu, thalassemia minor dan thalassemia mayor.

Thalassemia minor merupakan seseorang dengan gen pembawa thalassemia(carrier).

Mereka yang menderita thalassemia minor tidak memerlukan tranfusi darah dan dapat hidup dengan normal.

Bahkan mereka sering kali tidak menyadari jika dirinya merupakan pembawa gen kelainan ini.

Jika seseorang dengan thalassemia minor menikah dengan sesama thalassemia minor, sekitar 25% kemungkinannya anak mereka akan menderita thalassemia mayor.