suratdokter.com - Kolera merupakan suatu penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Penyakit ini dapat menular melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut.
Tanda-tanda umum kolera meliputi diare yang parah dan muntah-muntah yang dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dalam waktu singkat.
Jika tidak segera diobati, kolera dapat berakibat fatal. Penyakit ini sering terjadi di daerah dengan sanitasi yang buruk dan keterbatasan akses terhadap air bersih.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Washington University School of Medicine di St. Louis telah mengungkapkan bahwa individu dengan golongan darah O memiliki kecenderungan untuk mengalami gejala kolera yang lebih parah dibandingkan dengan individu yang memiliki golongan darah lainnya.
Berdasarkan laporan dari Washington University in St. Louis pada hari Minggu (25/2), peneliti menemukan bahwa pada orang dengan golongan darah O, toksin kolera dapat mengaktifkan molekul sinyal penting secara berlebihan di dalam sel-sel usus.
Tingkat molekul sinyal yang tinggi mengakibatkan keluarnya elektrolit dan air, yang pada akhirnya menyebabkan diare.
Kolera ditandai dengan diare parah yang dapat mengakibatkan dehidrasi, syok, dan bahkan kematian.
Baca Juga: Benarkah Pemilik Golongan Darah O Dilarang Mengonsumsi Kopi? Berikut Penjelasannya!
Publikasi hasil penelitian tersebut telah dilakukan secara online di The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene.
Studi ini juga menunjukkan bahwa enteroid, yang merupakan kumpulan sel batang usus, memiliki potensi sebagai alat penting dalam mempelajari penyakit menular yang terjadi pada usus.
Dalam rangka studi ini, para peneliti mengolah empat kelompok enteroid dengan toksin kolera, dua di antaranya berasal dari individu dengan golongan darah A dan dua lainnya berasal dari individu dengan golongan darah O.
Selanjutnya, para peneliti mengukur jumlah molekul sinyal kunci di dalam sel-sel tersebut. Namun, sayangnya enteroid yang berasal dari golongan darah B dan AB tidak tersedia saat studi dilakukan.
Para ahli menemukan bahwa tingkat molekul sinyal tersebut sekitar dua kali lipat lebih tinggi dalam sel yang memiliki antigen golongan darah O daripada dalam sel yang memiliki antigen tipe A.
Penyebab dan Faktor Kolera
Terdapat beberapa kelompok orang yang berisiko tinggi terkena kolera. Salah satunya adalah orang dengan golongan darah O.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter
Artikel Terkait
Berobat BPJS Kesehatan Tanpa Kartu, Ini Syarat dan Caranya!
Sistem Golongan Darah ABO Bagaimana Cara Mengetahuinya Agar Tidak Salah Ketika Transfusi Darah
Mengapa Golongan Darah Hanya A, B, O, dan AB? Tidak A, B, C?
Sering Mendengkur Saat Tidur? Awas Jangan dianggap Remeh, Bisa Jadi Beresiko Terkena Penyakit Mematikan!