Thalassemia mayor cukup memprihatinkan, seseorang yang positive menderita thalassemia mayor memerlukan transfusi darah seumur hidup mereka.
Penderita thalassemia mayor, tubuhnya tidak dapat memproduksi sel darah yang baru.
Ditandai dengan kurangnya kandungan hemoglobin dalam darah, hal ini menyebabkan anemia.
Sehingga sel-sel darah akan lebih cepat rusak dan berumur sangat pendek, itulah mengapa perlu dilakukannya tindakan transfusi darah untuk menunjang kehidupannya.
Diawal kelahirannya penderita thalassemia mayor tampak normal, setelah menginjak 3-18 bulan mulai terlihat gejala anemia.
Gejala lain juga turut muncul seperti jantung berdetak lebih kencang dan facies cooley.
Ciri Khas Thalassemia Mayor
Facies cooley merupakan ciri khas dari penderita thalassemia mayor.
Sumsum tulang yang bekerja terlalu keras untuk mengatasi kekurangan hemoglobin ditandai dapat menyebabkan batang hidung masuk ke dalam dan tulang pipi menonjol.
Sedihnya anak-anak penderita thalassemia mayor akan tumbuh lebih lambat dibandingkan anak normal lainnya.
Tulang sumsum mereka yang terlalu aktif dapat menyebabkan pembesaran dan penebalan pada sendi-sendi ditubuhnya.
Oleh karena itu, tulang-tulang panangakan lebih rapuh dan mudah patah.
Selain itu tindakan transfuse yang dilakukan terus-menerus juga dapat menyebabkan penumpukan zat besi yang mengendap di otot jantung, yang bisa menyebabkan kegagalan pada jantung.
Pada saat ini pengobatan yang dapat dilakukan adalah transfusi darah dan pemberian tambahan asam folat.
Artikel Terkait
Golongan Darah O Berisiko Terkena Kolera, Mengapa Bisa Terjadi? Berikut Penjelasannya!
Tes Golongan Darah Pada Bayi Penting Ketahui Alasan dan Manfaatnya Di Masa Depan
Penyebab Seseorang Punya Golongan Darah Rhnull, Dikenal Sebagai Golden Blood dan Hanya Dimiliki 43 Orang di Dunia
Fakta "Golden Blood" Golongan Darah Langka
Kenapa Golongan Darah B Tidak Boleh Terlalu Banyak Mengkonsumsi Ayam?