• Senin, 22 Desember 2025

Apa Itu Anemia Aplastik? Kenali Penyebab, Gejala, Dampak dan Cara Mengobatinya

Photo Author
- Rabu, 1 Mei 2024 | 23:00 WIB
Ilustrasi wanita mengidap penyakit anemia aplastik (freepik.com/jcomp)
Ilustrasi wanita mengidap penyakit anemia aplastik (freepik.com/jcomp)

SURATDOKTER.com - Anemia aplastik merupakan suatu kondisi langka di mana sumsum tulang tidak dapat menghasilkan jumlah sel darah yang cukup untuk tubuh.

Anemia aplastik terbagi menjadi 2 macam, yaitu inherited aplastic anemia dan acquired aplastic anemia.

Anemia aplastik memiliki dampak yang serius bagi kesehatan dan kualitas hidup seseorang, sehingga sangat penting untuk mengetahui penyebab dan gejala yang muncul untuk meminimalisir keterlambatan penanganan.

Penyebab Anemia Aplastik

Berdasarkan penyebabnya, anemia aplastik terbagi menjadi dua yaitu inherited aplastic anemia dan acquired aplastic anemia.

Inherited aplastic anemia disebabkan oleh kerusakan genetik.

Sedangkan acquired aplastic anemia disebabkan oleh masalah kesehatan seperti mengidap penyakit autoimun, dampak penggunaan obat antibiotik, dampak pengobatan radioterapi atau kemoterapi, terinveksi virus tertentu, dan bisa juga disebabkan oleh kehamilan.

Baca Juga: Hindari Kebiasaan Makan Mie Instan Dicampur dengan Nasi, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Tubuh

Gejala Anemia Aplastik

Gejala anemia aplastik bermacam-macam tergantung tingkat keparahannya.

Akan tetapi, secara umum gejala yang muncul pada penderita anemia aplastik di antaranya sebagai berikut:

1. Mudah lelah atau kelelahan berlebih

Kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan seseorang mudah lelah atau kelelahan yang berlebihan.

2. Terjadinya peningkatan risiko infeksi

Kekurangan sel darah putih dapat meningkatkan risiko infeksi karena tubuh tidak dapat melawan infeksi secara efektif.

3. Pendarahan yang berlebihan

Kekurangan trombosit dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan, seperti gusi lebih mudah berdarah, sering mimisan, dan memar-memar.

4. Pucat

Kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan kulit dan kuku menjadi pucat.

5. Demam

6. Pusing atau sakit kepala

7. Jantung berdebar

8. Sesak nafas, dan lain-lain

Penyakit anemia aplastik bisa menyerang siapa saja tanpan memandang usia. Akan tetapi, penyakit anemia aplastik paling sering terjadi pada orang berusia antara 10-20 tahun dan usia 60-65 tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: healthline, Cfch.com.sg

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X