SURATDOKTER.com - Masalah gangguan makan pada ibu hamil tentu sudah tak asing lagi.
Banyak ibu hamil mengalami gangguan makan di trimester pertama kehamilan.
Mengapa hal itu bisa terjadi, kenali penyebabnya pada penjelasan berikut ini.
Baca Juga: 10 Suplemen dan Vitamin Ibu Hamil Bagus Untuk Perkembangan Janin
Gangguan Makan pada Ibu Hamil
Gangguan makan yang sering terjadi pada ibu hamil adalah anoreksia yaitu gangguan makan yang ditandai dengan penurunan berat badan yang sangat cepat dan drastis.
Para pengidapnya memiliki ketakutan berlebih pada meningkatnya berat badan. Mereka pun cenderung mengubah pola makan untuk menjaga agar berat badannya tidak naik.
Gangguan makan ini sangat mungkin terjadi selama kehamilan. Apalagi, masa kehamilan diketahui akan memberikan perubahan besar pada tubuh, termasuk berat badan yang akan melonjak drastis.
Tanda-tanda peringatan yang tidak boleh diabaikan antara lain:
- Kebiasaan membatasi/anoreksia terhadap makanan
- Stres terhadap asupan makanan (penghitungan kalori atau ortoreksia, obsesi yang tidak sehat terhadap pola makan sehat)
- Bulimia (makan berlebihan atau buang air besar)
Kecemasan atau ketakutan terhadap makanan
Gangguan makan saat hamil bisa berbahaya. Orang hamil dengan kelainan makan memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan dan akibat negatif lainnya seperti:
- keguguran,
- kelahiran prematur,
- lingkar kepala kecil,
- dan kesulitan menyusui.
Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Penyebab Gangguan Makan pada Ibu Hamil
Meskipun penyebab pasti dari gangguan makan belum dipahami, kehamilan disertai dengan segudang perubahan mental dan fisik, yang bisa sangat menyulitkan bagi seseorang yang pernah berjuang dengan segala jenis gangguan makan.
Hal ini dapat mencakup :
- kelelahan dan stres
- suasana hati dan perubahan hormonal
- meningkatnya tanda lapar
- mual
- dan komplikasi dalam kehamilan (hipertensi, diabetes gestasional, keguguran).
Gangguan makan tersebut dapat diperburuk oleh ekspektasi dan persepsi masyarakat seputar berat badan ibu hamil dan gambaran tubuh sebelum, selama, dan pasca kehamilan.
Sebuah penelitian menemukan 46% wanita mengatakan bahwa penggambaran media tentang wanita hamil dan ibu baru menimbulkan respon perasaan negatif, seperti tak percaya diri, frustrasi, keputusasaan, dan depresi.
Jika masalah mental ibu hamil ini juga tak ditangani serius, maka akan berdampak pada kelangsungan hidup janin dalam kandungannya.
Ibu hamil disarankan tidak terlalu memikirkan suatu hal berlarut-larut. Agar tidak memperburuk gangguan makan atau Eating disorder yang dialaminya.
Artikel Terkait
5 Aktivitas yang Dapat Dilakukan di Rumah untuk Atasi Kaki Bengkak Saat Hamil
10 Suplemen dan Vitamin Ibu Hamil Bagus Untuk Perkembangan Janin
Ibu Hamil Pelihara Kucing, Benarkah dapat Terinfeksi Toksoplasma? Simak Penjelasannya!
Ibu Hamil Mendengarkan Musik Klasik, Benarkah dapat Membuat Bayi Cerdas?
Manfaat Buah Plum bagi Ibu Hamil, Bisa Melancarkan Pencernaan Lho!