Mengenal 3 Jenis Buta Warna Yang Wajib Kamu Ketahui

SURATDOKTER.com - Pernahkan kamu mendengar buta warna? Buta warna mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Mungkin kita berfikir bahwa penderita buta warna tidak dapat melihat warna sebaik mata orang normal pada umumnya. Benarkah demikian? 

Mari kita bahas apa itu buta warna beserta jenis-jenisnya!

Pengertian Buta Warna

Buta warna merupakan kondisi di mana penglihatan seseorang terhadap warna tidak sempurna atau kurang baik. Kondisi ini terjadi dikarenakan terdapat masalah dengan pigmen reseptor warna. Mata memiliki sel-sel saraf khusus yang dapat bereaksi terhadap warna dan cahaya sehingga mata dapat membedakan berbagai macam warna.

Apabila salah satu pigmen reseptor tersebut rusak, maka mata akan mengalami masalah dalam melihat warna tertentu.

Jenis Buta Warna

Mungkin kamu berfikir penderita buta warna hanya dapat melihat warna hitam dan putih saja. Ternyata ada beberapa jenis buta warna yang tidak dapat melihat warna tertentu. Buta warna bukan berarti seseorang tidak dapat melihat warna sama sekali. Setiap penderita buta warna bisa mengalami kondisi yang berbeda tergantung jenis buta warna yang dialami. Beberapa penderita buta warna hanya kesulitan membedakan warna-warna tertentu saja. Taukah kamu, ternyata buta warna terbagi menjadi 3 jenis. Apa sajakah itu?

Baca Juga: Gejala Covid-19 Varian Baru JN.1, Ada Sakit Mata Hingga Sakit Tenggorokan

1. Buta Warna Hijau-Merah (Red-Green Color Blindness)

Seperti namanya, penderita buta warna hijau-merah cenderung tidak dapat melihat atau membedakan warna tersebut. Hal ini terjadi dikarenakan hilangnya fungsi dari sel kerucut merah (protan) atau hijau (deutran). Buta warna hijau-merah merupakan penyakit buta warna yang paling sering ditemukan pada penderita buta warna. Buta warna hijau-merah terbagi atas 4 jenis:

• Protanomali

Penderita memiliki beberapa sel kerucut yang responsif terhadap warna merah namun tidak berfungsi secara baik. Warna merah akan tampak kurang cerah atau seperti warna abu-abu tua

• Protanopia

Fotoreseptor warna merah tidak berfungsi dengan benar. Ketika penderita melihat pelangi, maka warna yang akan terlihat adalah warna biru dan emas.

• Deuteranomaly

Fotoreseptor warna hijau tidak berfungsi dengan benar. Penderita buta warna ini akan melihat seluruh warna sebagai warna kuning, biru atau warna asli namun terlihat redup. Buta warna jenis ini merupakan buta warna yang paling sering ditemukan.

Baca Juga: Bahaya Penggunaan Ring Light, Simak Cara Menjaga Kesehatan Mata Saat Kerja Berikut Ini!

• Deuteranopia

Fotoreseptor warna hijau tidak berfungsi secara total. Semua warna yang dilihat oleh penderita tampak seperti warna biru dan emas.

2. Buta Warna Biru-Kuning (Blue-Yellow Color Blindness)

Jenis buta warna biru-kunng lebih jarang terjadi dibandingkan buta warna hijau-merah. Penyebab buta warna ini dikarenakan fotoreseptor biru (tritan) tidak dapat berfungsi atau hanya berfungsi sebagian. Ada 2 jenis buta warna biru-kuning, yaitu: