- Tritanopia
Penderita buta warna tidak memiliki fotoreseptor warna biru. Akibatnya, seluruh warna yang terlihat menjadi warna merah, merah muda, biru muda dan ungu.
- Tritanomaly
Fotoreseptor dapat merespons warna biru tetapi tidak sebaik penglihatan orang normal. Penderita akan melihat warna biru lebih mirip dengan hijau atau kuning.
-
Buta Warna Total
Penderita buta warna total memiliki kemampuan sangat terbatas dalam melihat atau membedakan warna. Warna yang terlihat hanya abu-abu layaknya TV hitam putih. Jenis buta warna ini terbagi menjadi 2:
Baca Juga: Ortho-k, Solusi Sembuhkan Mata Minus Tanpa Operasi
- Monokromasi kerucut biru
Penderita hanya memiliki satu jenis fotoreseptor yang berfungsi. Hal inilah yang menyebabkan penderita sulit membedakan warna. Selain itu penderita juga memiliki kepekaan cahaya yang buruk hingga rabun dekat.
- Monokromasi batang
Fotoreseptor batang renita berfungsi namun sebagian sel kerucut tidak dapat berfungsi. Tidak hanya seluruh warna menjadi abu-abu, penderita buta warna ini juga mengalami gerakan bola mata yang tidak terkendali hingga sensitif terhadap cahaya.
Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat mengobati buta warna. Dalam kasus ringan, buta warna dapat diatasi menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk membantu membedakan warna. Namun hal tersebut hanya dapat mempermudah penglihatan, bukan mengobati.***
Artikel Terkait
Jaga Kesehatan Mata Anda dengan 12 Makanan Terbaik Ini
Waspada! Mata Kabur dan Badan Mati Rasa Ketika Bangun Pagi Bisa Jadi Gejala Stroke
5 Jus Buah yang Bagus untuk Kesehatan Mata Anda