SURATDOKTER.com - Kanker payudara adalah salah satu kanker paling umum yang menyerang wanita dan setiap wanita memiliki kecenderungan memiliki kanker payudara saat lahir (AFAB).
Itu terjadi ketika sel kanker di payudara berkembang biak dan menjadi tumor.
Sekitar 80% kasus kanker payudara bersifat invasif (menyebar), artinya tumor dapat menyebar dari payudara ke area lain di tubuh Anda.
Kanker payudara biasanya menyerang wanita berusia 50 tahun ke atas, namun kanker ini juga dapat menyerang wanita yang berusia di bawah 50 tahun.
Bahkan, bisa juga dialami oleh Pria dan laki laki memiliki kecenderungan memiliki kanker payudara saat lahir (AMAB).
Baca Juga: 9 Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Risiko Kanker
Jenis Kanker Payudara
Diagnosa awal untuk menentukan jenis dan subtipe kanker sehingga mereka dapat menyesuaikan pengobatan agar seefektif mungkin dengan efek samping sesedikit mungkin.
Jenis kanker payudara yang umum meliputi:
• Karsinoma duktal invasif (infiltrasi) (IDC): Kanker ini dimulai di saluran susu dan menyebar ke jaringan payudara di dekatnya. Ini adalah jenis kanker payudara yang paling sering terjadi.
• Kanker payudara lobular: Kanker payudara ini bermula pada kelenjar penghasil susu (lobulus) di payudara dan bisa menyebar ke jaringan payudara di dekatnya. Ini adalah kanker payudara nomor dua yang paling banyak terjadi.
• Karsinoma duktal in situ (DCIS): Seperti IDC, kanker payudara ini dimulai di saluran susu Anda. Perbedaannya adalah DCIS cenderung tidak menyebar ke bagian lain.
Jenis kanker payudara yang jarang terjadi meliputi:
• Kanker payudara triple negatif: Kanker ini bersifat agresif dan menyebar secara cepat dibandingkan kanker payudara lainnya.
Artikel Terkait
Mengenal Jenis Kanker Payudara dan Pencegahannya
Mengenal Lebih Dekat Tentang Kanker : Ternyata Tidak Semua Benjolan di Payudara Berbahaya, Ini Alasannya
Tak Perlu Takut, Begini Cara Melakukan Pemeriksaan Payudara Secara Mandiri Untuk Mencegah Kanker Payudara
Langkah untuk SADARI Deteksi Kanker Payudara
Apakah Menyusui Meningkatkan atau Justru Menurunkan Risiko Kanker Payudara, Ini Alasannya