Faktor yang Memengaruhi Efektivitasnya
Perlu dicatat bahwa tidak semua orang akan merasakan efek penurunan lemak dari suplemen vitamin D. Efeknya sangat bergantung pada beberapa faktor seperti:
- Kadar vitamin D awal – Suplemen lebih efektif pada orang yang memiliki kadar vitamin D rendah.
- Kombinasi dengan gaya hidup sehat – Hasil terbaik muncul jika disertai aktivitas fisik rutin dan pola makan seimbang.
- Waktu konsumsi – Vitamin D larut dalam lemak, sehingga lebih baik dikonsumsi setelah makan dengan makanan berlemak sehat seperti alpukat atau ikan.
- Paparan sinar matahari – Produksi alami vitamin D dari sinar matahari tetap menjadi cara terbaik untuk menjaga kadar yang ideal.
Selain itu, kelebihan konsumsi suplemen juga bisa berbahaya. Dosis tinggi tanpa pengawasan medis dapat menyebabkan hiperkalsemia (kelebihan kalsium dalam darah) yang menimbulkan gejala seperti mual, muntah, dan gangguan ginjal.
Baca Juga: Fat Burner: Pembakar Lemak atau Sekadar Ilusi? Simak Penjelasan Lengkapnya
Apa Kata Penelitian Lain?
Beberapa studi masih memberikan hasil bervariasi. Penelitian di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa suplementasi vitamin D membantu memperbaiki sensitivitas insulin, yang secara tidak langsung dapat mengurangi penyimpanan lemak.
Namun penelitian lain menyebutkan bahwa efek penurunan berat badan yang terlihat bukan semata karena vitamin D, melainkan karena perbaikan gaya hidup selama masa penelitian.
Meski begitu, konsistensi temuan menunjukkan satu hal penting: kadar vitamin D yang cukup membantu tubuh bekerja lebih efisien dalam mengatur metabolisme dan energi. Dengan demikian, menjaga kecukupan vitamin D dapat menjadi bagian penting dari strategi pengendalian berat badan.
Suplemen vitamin D bukanlah “pil ajaib” untuk membakar lemak, tetapi berperan penting dalam menyeimbangkan metabolisme tubuh. Dengan kadar vitamin D yang cukup, sensitivitas terhadap hormon kenyang meningkat, penyimpanan lemak berkurang, dan energi tubuh lebih efisien digunakan.
Bagi yang memiliki kadar vitamin D rendah atau jarang terpapar sinar matahari, suplementasi dapat membantu mendukung program penurunan lemak bila dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga rutin. Namun, dosisnya sebaiknya disesuaikan dengan hasil pemeriksaan darah dan anjuran dokter.
Tubuh yang seimbang tidak hanya bergantung pada kalori dan olahraga, tetapi juga pada keseimbangan mikronutrien seperti vitamin D yang sering diabaikan.***
Artikel Terkait
Rekomendasi Makanan Kaya Vitamin D Untuk Anak, Mulai dari Ikan hingga Bayam!
Mengenal Manfaat Vitamin D, Kunci Tersembunyi di Balik Energi dan Imunitas!
Pakar Mengatakan 7 Makanan Ini Mengandung Vitamin D Paling Tinggi
Sering Lemas, Murung, atau Nyeri Sendi? Waspadai Gejala Kekurangan Vitamin D
Sakit Punggung Bawah Bisa Jadi Tanda Kekurangan Vitamin D — Ini Penjelasan Medisnya