• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Suplemen Vitamin D Bisa Membantu Mengurangi Lemak Tubuh? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Photo Author
- Kamis, 6 November 2025 | 06:00 WIB
vitamin D
vitamin D

SURATDOKTER.com - Selama ini, vitamin D lebih dikenal karena perannya dalam menjaga kekuatan tulang dan sistem imun.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti mulai menelusuri kaitannya dengan pengaturan berat badan dan lemak tubuh.

Banyak orang kini bertanya, apakah suplemen vitamin D benar-benar bisa membantu menurunkan lemak, atau sekadar efek tambahan dari gaya hidup sehat?

Untuk menjawabnya, kita perlu memahami bagaimana vitamin D bekerja di dalam tubuh dan perannya terhadap metabolisme lemak.

Baca Juga: Sakit Punggung Bawah Bisa Jadi Tanda Kekurangan Vitamin D — Ini Penjelasan Medisnya

Vitamin D dan Hubungannya dengan Lemak Tubuh

Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang berperan dalam mengatur kadar kalsium, fosfor, dan berbagai proses seluler di tubuh. Namun selain itu, vitamin ini juga terlibat dalam pengaturan hormon yang memengaruhi metabolisme energi dan penyimpanan lemak.

Studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D rendah cenderung memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih tinggi dan lebih banyak lemak di area perut. Hal ini terjadi karena vitamin D memengaruhi hormon leptin, yaitu hormon yang memberi sinyal kenyang kepada otak.

Ketika kadar vitamin D rendah, sensitivitas terhadap leptin menurun. Akibatnya, otak tidak menerima sinyal kenyang secara optimal dan seseorang cenderung makan lebih banyak.

Dengan kata lain, kekurangan vitamin D bisa berkontribusi terhadap penumpukan lemak akibat peningkatan nafsu makan dan perlambatan metabolisme.

Bagaimana Suplemen Vitamin D Bekerja?

Suplemen vitamin D, terutama bentuk vitamin D3 (cholecalciferol), membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam darah hingga ke level normal. Saat kadar ini tercapai, tubuh dapat mengatur berbagai proses metabolik dengan lebih efisien.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat membantu menurunkan lemak visceral—lemak yang menumpuk di sekitar organ dalam dan berisiko tinggi memicu penyakit metabolik seperti diabetes dan jantung.

Baca Juga: 5 Minuman Pagi yang Bisa Membantu Bakar Lemak Perut Menurut Ahli Gizi

Dalam studi yang dilakukan oleh Nutrition Journal pada 2022, partisipan yang diberi suplemen vitamin D selama 12 minggu mengalami penurunan lemak tubuh lebih signifikan dibanding kelompok plasebo, meskipun pola makan mereka serupa. Efek ini terlihat terutama pada individu yang sebelumnya memiliki defisiensi vitamin D.

Hal ini menunjukkan bahwa vitamin D tidak langsung “membakar lemak,” tetapi membantu tubuh kembali ke keseimbangan metabolik sehingga pembakaran energi menjadi lebih optimal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: The American Journal, Nutrition Journal, harvard

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB

Terpopuler

X