SURATDOKTER.com - Terdapat pendapat bahwa mengonsumsi makanan manis dapat menimbulkan efek sugar rush pada anak.
Hal itu membuat perubahan perilaku anak menjadi hiperaktif. Benarkah sugar rush pada anak berpengaruh demikian?
Berikut penjelasan mengenai sugar rush pada anak dan efek makanan manis bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: Bahaya Makanan Manis Bagi Anak, Bisa Menyebabkan Kecanduan Gula!
Apa itu sugar rush?
Sugar rush merujuk pada situasi peningkatan keaktifan atau hiperaktif setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang manis.
Meskipun gula dikenal sebagai tambahan makanan yang berdampak negatif bagi kesehatan, tetapi tidak secara langsung menyebabkan hiperaktivitas yang tinggi.
Dr. Florencia Segura dari Einstein Pediatrics di Virginia mengatakan bahwa ada kemungkinan korelasi antara konsumsi gula dan tingkat energi.
Baca Juga: Ini Akibat Minum Madu Setiap Hari, Bisa Tingkatkan Kadar Gula Darah
Gula merupakan jenis karbohidrat sederhana yang cepat dicerna dan diserap ke dalam aliran darah.
Oleh karena itu, saat perut merasa lapar dan kurang energi, otak dan tubuh akan merasakan peningkatan energi sesaat setelah mengonsumsi gula.
Yaffi Lvova, pemilik Baby Bloom Nutrition, menyatakan bahwa untuk sebagian anak, sensasi gembira saat mengonsumsi makanan manis dapat meningkatkan perilaku hiperaktif.
Baca Juga: Jangan Abaikan! Ini Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Perlu Kamu Ketahui!
Efek makanan manis bagi anak
Efek sugar rush pada anak tidak hanya hiperaktif, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
1. Memperlambat Kinerja Otak
Para peneliti di UCLA dalam Arizona Obygn Affiliates pada 2012 menemukan bahwa sugar rush pada anak dapat memperlambat kinerja otak.
Artikel Terkait
Baik untuk Tumbuh Kembang Anak, Ini Pentingnya Ikan untuk MPASI, Bunda Wajib Tahu!
Ini Akibat Minum Madu Setiap Hari, Bisa Tingkatkan Kadar Gula Darah
Bahaya Makanan Manis Bagi Anak, Bisa Menyebabkan Kecanduan Gula!
Jangan Abaikan! Ini Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Perlu Kamu Ketahui!
Benarkah Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein Berbahaya bagi Anak? Simak Dampaknya!