Viral! Tren Minum Air Garam di Pagi Hari: Sehat atau Cuma Ikut-ikutan?

Tapi tunggu dulu, nggak semua yang viral di TikTok bisa dijadikan kebiasaan tanpa tahu risikonya.

Apa Kata Sains Soal Minum Air Garam?

Secara ilmiah, tubuh memang membutuhkan garam (natrium) dalam jumlah tertentu untuk menjaga keseimbangan cairan dan fungsi otot serta saraf. Namun, kata kuncinya di sini adalah “dalam jumlah tertentu.”

Kelebihan garam justru jadi momok kesehatan, seperti:

1. Tekanan darah tinggi

2. Risiko penyakit jantung

3. Gangguan ginjal

Lalu, apakah minum air garam benar-benar bisa memberikan manfaat kesehatan? Jawabannya tergantung.

Baca Juga: Air Garam Jadi Obat Sakit Gigi? Simak Faktanya!

Kalau yang dimaksud adalah larutan oralit alami, air dengan sedikit garam dan gula, memang bisa membantu mengatasi dehidrasi ringan. Tapi kalau asal campur garam dapur ke air minum tanpa takaran jelas, hasilnya bisa bahaya.

Jenis Garam Juga Penting: Bukan Sembarangan Garam Dapur

Tren ini biasanya menyarankan penggunaan garam laut alami atau garam Himalaya, yang katanya mengandung lebih banyak mineral daripada garam meja biasa.

Tapi menurut para ahli, perbedaan kandungan mineral ini tidak signifikan dalam memberikan manfaat kesehatan besar jika hanya dikonsumsi sedikit.

Bahkan, garam Himalaya tetap mengandung natrium klorida yang sama dengan garam dapur biasa. Jadi, jika diminum dalam jumlah banyak, efeknya terhadap tekanan darah tetap perlu diwaspadai.

Potensi Manfaat, Tapi Ada Catatan Penting

Beberapa manfaat air garam bisa benar jika konteksnya tepat. Misalnya, minum air garam dengan takaran sejumput garam dalam satu gelas besar air bisa membantu mengembalikan elektrolit tubuh setelah olahraga berat atau diare.

Tapi itu tidak berarti semua orang perlu rutin minum air garam tiap pagi, apalagi tanpa alasan medis yang jelas.

Risiko Minum Air Garam Secara Rutin