8 Cara Alami dan Efektif Atasi Radang Tenggorokan saat Puasa, Salah Satunya dengan Garam

SURATDOKTER.com - Ketika bulan ramadhan tiba, kita akan sering menemui orang-orang yang mengalami radang tenggorokan saat puasa.

Tubuh tidak mendapatkan asupan air selama 12 jam, sehingga kita akan rentan mengalami dehidrasi dan berujung terjadinya radang tenggorokan saat puasa.

Kekeringan pada tenggorokan bisa mengakibatkan iritasi dan ini menjadi pemicu awal terjadinya radang tenggorokan saat puasa. 

Menghadapi situasi ini, sebaiknya jangan terlalu cemas karena kemungkinan tubuh kamu sedang menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan selama puasa. 

Kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurangnya istirahat saat puasa juga bisa menjadi faktor penyebab kamu mengalami sakit tenggorokan.

Tanda dan Penyebab Radang Tenggorokan

Biasanya tanda-tanda yang dirasakan adalah nyeri dan demam tanpa batuk, meskipun radang tenggorokan termasuk dalam infeksi ringan namun akan sangat mengganggu. 

Tanda yang umum dari radang tenggorokan yaitu:

• Tenggorokan terasa sakit
• Nyeri saat menelan
• Demam
• Pembengkakan dan kemerahan pada amandel, kadang-kadang dengan bercak putih atau nanah
• Bintik-bintik merah kecil di langit-langit mulut
• Pembengkakan kelenjar getah bening di bagian depan leher

Baca Juga: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Radang Gusi

Tanda lain yang mungkin bisa muncul terutama pada anak-anak, antara lain sakit kepala, sakit perut, mual, dan muntah.

Beberapa orang mungkin pernah merasakan radang tenggorokan, walaupun tidak berbahaya radang tenggorokan bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup besar. 

Kamu akan merasakan sakit saat menelan dan berbicara. Biasanya, virus adalah penyebab utama radang tenggorokan. 

Namun, bisa juga disebabkan infeksi pada tenggorokan dan amandel, infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang disebut sebagai Group A Streptococcus (strep grup A). 

Bakteri yang hidup di hidung dan tenggorokan, dan dapat menular dengan mudah kepada orang lain.

Penularan penyakit bisa terjadi melalui tetesan dari batuk dan bersin penderita yang mengandung bakteri.