Pengalaman Menurunkan Berat Badan 15 kg dengan Diet Flexitarian

Pada akhirnya, saya belajar bagaimana mengatur kalori masuk melalui aplikasi yang bisa kalian unduh di google playstore atau Appstore, misalnya fatsecret dan myfitnesspal.

Di sana kalian bisa mengetahui kalori yang terkandung dalam bahan dan produk makanan serta minuman.

Hitunglah keperluan kalori harian kalian melalui aplikasi tersebut atau di website yang menyediakan kalkulator BMR dan TDEE online berdasarkan berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik yang kalian lakukan.

Jika sudah mendapatkan hasil, maka jika kalian ingin menurunkan berat badan, kurangi sekitar 500 kcal dari total kalori TDEE.

Tapi jangan sampai kalian kekurangan kalori di bawah BMR, karena hal ini akan membahayakan metabolisme tubuh.

Misal kalian mendapatkan hasil TDEE sebesar 1.600 Kcal/hari dengan BMR sebesar 1.000 kcal/hari,  jika kalian ingin mengurangi berat badan maka 1.600 - 500 = 1.100 kcal/hari.

Itulah jumlah kalori harian yang harus kalian penuhi selama diet. Jangan kurang dari 1.000 kcal/hari karena ini merupakan kalori minimal yang diperlukan tubuh untuk melakukan proses metabolisme.

Kemudian saya memulai kebiasaan yang belum pernah saya lakukan semenjak saya kecil, yaitu memakan banyak sayur dan buah.

Saya sebelumnya membenci sayuran, tapi demi menurunkan berat badan saya yang sudah tidak terkontrol ini saya memutuskan untuk memulai memakan sayur.

Selain itu saya membiasakan diri makan nasi dengan porsi yang lebih sedikit dan lebih memperbanyak lauk dan sayur.

Kadang saya memvariasikan sumber karbohidrat utama, misal kadang saya memakan kentang rebus, ubi rebus, oatmeal, atau roti gandum utuh sebagai pengganti nasi.

Saya juga mulai mengurangi makan fast food, makanan atau minuman manis, gorengan dan makanan lain yang padat kalori namun rendah nutrisi.

Saya menggantinya secara perlahan dengan buah-buahan, kopi hitam tanpa gula, susu dan produk turunannya seperti keju.

Ditambah dengan melakukan workout di rumah yang banyak kalian temukan di berbagai channel YouTube, misal Chloe Ting dengan program ABS in 2 weeks nya.

Saya sendiri melakukannya dimulai dengan satu video, kemudian saya menambah intensitasnya secara perlahan setelah tubuh saya mulai terbiasa dengan gerakan workout.