Mengenal Diet Okinawa, Rahasia Umur Panjang Orang Pulau Okinawa

SURATDOKTER.com - Diet okinawa dikenal dari Pulau Okinawa, salah satu wilayah tropis di Jepang ini merupakan rumah dari penduduk yang hidup sehat, bahagia, dan angka harapan hidup melebihi 100 tahun.

Seorang penulis, Dan Buettner, yang menghabiskan waktu dua dekade untuk mencari alasan mengapa masyarakat Okinawa berumur panjang.

Dia menyimpulkan bahwa faktor utama yang menyebabkan penduduk Okinawa hidup sehat dan memiliki angka harapan hidup yang tinggi adalah diet Okinawa yang mereka terapkan.

Bagaimana cara menjalani diet Okinawa ini? Apakah diet Okinawa efektif untuk menurunkan berat badan? Yuk simak artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Diet Okinawa?

Diet Okinawa adalah diet yang rendah kalori, rendah lemak, serta tinggi karbohidrat yang mana terinspirasi dari cara makan tradisional penduduk yang tinggal di Pulau Okinawa.

Pulau Okinawa terletak di lepas pantai Jepang, antara Laut Cina Timur dan Laut Filipina.

Pulau terbesarnya ialah Pulau Ryukyu dan termasuk ke dalam wilayah yang disebut sebagai blue zones. Penduduk yang hidup di area blue zones rata-rata memiliki umur yang panjang dibandingkan dengan penduduk yang ada di dunia.

Menurut para ahli kesehatan, meskipun faktor genetik dan lingkungan mempunyai peran yang membuat umur masyarakat Okinawa panjang.

Namun, gaya hidup, termasuk diet tradisional Okinawa dan pilihan makanan merupakan kunci utamanya.

Diet modern Okinawa cenderung agak sedikit lebih tinggi protein dan lemak dibandingkan dengan diet tradisional masyarakat Okinawa.

Diet tradisional Okinawa cenderung tinggi karbohidrat dan lebih rendah protein dan lemak yang bisa efektif menurunkan berat badan.

Diet Okinawa sangatlah sehat dan memiliki sedikit kalori, masyarakatnya juga tidak mengonsumsi makanan olahan atau makanan instan, sehingga gaya hidup ini membuat mereka hidup sehat, meiliki berat badan ideal, dan berumur panjang.

Bagaimana Cara Menerapkan Diet Okinawa?

Diet Okinawa berfokus pada konsumsi sayuran dan produk dari kacang kedelai, seperti tahu, edamame, miso, dan tempe.

Mereka juga memakan ikan, daging, nasi dan mie dengan porsi yang cenderung sedikit.