SURATDOKTER.com - Jalan kaki atau lari adalah olahraga yang sering dilakukan oleh sebagian orang. Kedua olahraga ini dapat menurunkan berat badan, memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan mood, menaikkan tingkat energi, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta dapat mengurangi risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Keduanya aktivitas fisik ini adalah cara efektif untuk membuat tubuh tetap sehat dan bugar.
Perbedaan Utama Jalan Kaki dan Lari
Mekanisme jalan kaki dan lari berbeda. Langkah yang berbeda dari jalan kaki dan lari mempengaruhi efisiensi daya, kecepatan maksimum, dan tingkat pengaruh pada aktivitas tubuh.
Perbedaan kedua olahraga ini dapat dilihat dari beberapa rincian berikut ini.
1. Sudut lutut
Ketika berlari lutut kan lebih banyak tertekuk dibanding dengan jalan kaki. Kondisi ini bertujuan dalam meningkatkan kekuatan yang dibebankan ke tanah selama berlari.
Peningkatan kelenturan lutut dapat meningkatkan kekuatan otot paha depan (extensord)
2. Kecepatan Maksimum
Rata-rata kecepatan saat jalan kaki sekitar 5 km/ jam, namun terdapat olahraga jalan cepat atau brisk walking yang bisa mencapai kecepatan 8 km/ jam.
Bagi sebagian orang, berlari memungkinkan diri sendiri untuk mencapai kecepatan maksimum secara keseluruhan lebih tinggi dari pada jalan kaki.
3. Tenaga
Gerakan yang dilakukan dalam jalan kaki dan lari sangat memengaruhi tenaga yang kita keluarkan dalam menjalankan setiap langkah pada kecepatan yang berbeda.
Artikel Terkait
Mending Lari atau Jalan Kaki? Mana yang Lebih Efektif Buat Mengatasi Perut Buncit?
Waspada! Cuaca Panas Bikin Ribuan Nyamuk DBD Mengganas
Raffi Ahmad Ikut Marathon 42 KM di New York, Simak Manfaat Lari Jarak Jauh Berikut Ini!
Anak Bisa Terkena Diabetes, Kenali Cirinya!
Ortho-k, Solusi Sembuhkan Mata Minus Tanpa Operasi