• Senin, 22 Desember 2025

Gen Z di Era Gig Economy: Fleksibel Bekerja, tapi Rentan Stres Finansial

Photo Author
- Jumat, 26 September 2025 | 14:42 WIB
Gen Z di era gig economy
Gen Z di era gig economy

SURATDOKTER.com - Generasi Z atau Gen Z semakin identik dengan dunia kerja modern yang disebut gig economy.

Pola kerja ini mengandalkan proyek jangka pendek, kontrak lepas, dan platform digital sebagai penghubung antara pekerja dan pemberi kerja.

Bagi sebagian anak muda, pekerjaan lepas bukan lagi sekadar tambahan, melainkan menjadi sumber penghasilan utama.

Fenomena ini memberikan kebebasan sekaligus tantangan. Dari sisi psikologis, gig economy bisa memberi rasa puas karena fleksibilitas tinggi.

Namun, di sisi lain, pendapatan yang tidak menentu dapat memunculkan stres finansial yang berdampak pada kesehatan mental.

Baca Juga: Fresh Graduate di Tengah Ekonomi Lesu: Tantangan Psikologis dan Strategi Bertahan

Fleksibilitas yang Membuat Nyaman

Banyak Gen Z memilih gig economy karena bisa menentukan waktu kerja sendiri, mengatur proyek sesuai minat, bahkan memiliki lebih dari satu sumber pendapatan.

Kondisi ini memberi rasa otonomi dan kebebasan yang sering dianggap lebih menyenangkan dibanding pekerjaan kantoran tradisional.

Kebebasan ini memberi ruang bagi kreativitas dan eksplorasi diri. Anak muda bisa mencoba berbagai bidang tanpa terikat aturan kaku.

Secara psikologis, hal ini mampu meningkatkan rasa percaya diri karena mereka merasa lebih berdaya mengatur hidupnya.

Tantangan Psikologis dari Pendapatan Tidak Pasti

Di balik fleksibilitas, ada sisi yang sering terabaikan: ketidakpastian pendapatan. Bagi banyak pekerja lepas, jumlah penghasilan bisa berbeda jauh tiap bulan. Tidak ada gaji tetap, tunjangan kesehatan, atau program pensiun.

Ketidakpastian ini memunculkan tekanan mental. Rasa cemas tentang tagihan bulanan, tabungan yang terbatas, atau pekerjaan yang tiba-tiba berhenti dapat memicu stres kronis.

Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa mengganggu pola tidur, menurunkan produktivitas, hingga berdampak pada kesehatan fisik.

Baca Juga: Gaji Tetap vs Upah Per-Jam: Mana yang Lebih Baik untuk Finansial dan Keseimbangan Hidup?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: American Psychological Association, Promedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X