• Senin, 22 Desember 2025

Fresh Graduate di Tengah Ekonomi Lesu: Tantangan Psikologis dan Strategi Bertahan

Photo Author
- Kamis, 25 September 2025 | 21:33 WIB
Ilustrasi untuk ekonomi lesu
Ilustrasi untuk ekonomi lesu

SURATDOKTER.com - Lulus dari perguruan tinggi sering dianggap sebagai gerbang menuju masa depan cerah. Namun, realitas tidak selalu sejalan dengan harapan.

Banyak fresh graduate justru harus menghadapi pasar kerja yang lesu, tingkat pengangguran tinggi, dan persaingan ketat. Situasi ini bukan hanya menunda pencapaian karier, tetapi juga menimbulkan tekanan psikologis yang tidak ringan.

Baca Juga: Gaji Tetap vs Upah Per-Jam: Mana yang Lebih Baik untuk Finansial dan Keseimbangan Hidup?

Tekanan Psikologis Memulai Karier di Tengah Krisis

Pekerjaan pertama memiliki peran besar dalam menentukan arah karier. Sayangnya, ketika ekonomi sedang melambat, banyak lulusan baru harus menerima pekerjaan di bawah kualifikasi atau underemployed. Hal ini dapat memicu rasa kecewa, frustasi, dan kehilangan motivasi.

Riset menunjukkan bahwa kondisi ini berpotensi memberi dampak jangka panjang. Lulusan yang memulai karier dengan pekerjaan di bawah standar sering kali sulit mengejar ketertinggalan, baik dari sisi pendapatan maupun perkembangan keterampilan.

Dari perspektif psikologi, hal ini bisa menurunkan rasa percaya diri dan memicu kecemasan mengenai masa depan.

Dampak Psikologis Underemployment

Underemployment bukan sekadar masalah ekonomi, tetapi juga menyangkut kesehatan mental. Beberapa dampak yang sering muncul antara lain:

  • Rasa tidak puas karena pekerjaan tidak sesuai dengan pendidikan yang ditempuh.
  • Stres berkepanjangan akibat ketidakpastian masa depan.
  • Motivasi menurun sehingga produktivitas ikut terpengaruh.
  • Kecemasan sosial, karena merasa tertinggal dibandingkan teman sebaya.

Kondisi ini bisa memperburuk kualitas hidup bila tidak dikelola dengan baik.

Harapan dari Work-Integrated Learning

Meski situasi tampak sulit, ada jalan keluar yang dapat membantu fresh graduate menyiapkan diri. Salah satunya adalah program pembelajaran berbasis kerja atau work-integrated learning (WIL).

Program ini menggabungkan teori akademik dengan pengalaman praktis di dunia kerja.

Dengan terlibat dalam WIL, mahasiswa maupun lulusan baru bisa memperoleh keterampilan nyata, memperluas jaringan profesional, dan meningkatkan daya saing di pasar kerja.

Dari sisi psikologis, pengalaman ini juga bisa menumbuhkan rasa percaya diri karena mereka merasa lebih siap menghadapi tantangan.

Baca Juga: Labubu dan Fenomena Treatonomics, Kemewahan Kecil Pereda Pilu Gen Z di Tengah Krisis Ekonomi

Strategi Psikologis untuk Bertahan

Fresh graduate perlu menyadari bahwa situasi sulit ini tidak akan berlangsung selamanya. Ada beberapa strategi sederhana untuk menjaga kesehatan mental dan tetap produktif di tengah keterbatasan:

  1. Kelola ekspektasi. Tidak semua pekerjaan pertama harus sempurna. Anggap sebagai batu loncatan untuk belajar dan mengumpulkan pengalaman.
  2. Bangun keterampilan baru. Ikuti kursus online atau pelatihan singkat untuk memperkuat portofolio.
  3. Fokus pada jaringan. Menjalin relasi profesional bisa membuka peluang kerja yang lebih baik.
  4. Jaga rutinitas sehat. Istirahat cukup, olahraga, dan menjaga pola makan membantu mengurangi stres.
  5. Beri ruang untuk emosi. Rasa kecewa atau cemas adalah hal wajar, tetapi jangan biarkan berlarut-larut tanpa dikelola.

Resesi Bukan Akhir, tetapi Tantangan

Pengalaman krisis global sebelumnya menunjukkan bahwa dampak ekonomi memang bisa memperlambat perjalanan karier. Namun, situasi juga dapat pulih seiring waktu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Kemenkes, Promedia, American Psychological Association (APA)

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X