• Senin, 22 Desember 2025

Menyelami Filsafat Ibnu Sina: Jiwa Tenang sebagai Kunci Kecerdasan dan Kesehatan Mental

Photo Author
- Rabu, 24 September 2025 | 20:29 WIB
Ibnu Sina
Ibnu Sina

Sebagai seorang dokter, ia memandang kesehatan tubuh dan jiwa sebagai dua hal yang saling melengkapi. Tubuh yang sehat menyediakan energi, sementara jiwa yang tenang memberikan arah. Ia menegaskan bahwa jiwa adalah kesempurnaan manusia, sedangkan tubuh hanyalah wadahnya.

Hubungan antara Jiwa, Pengetahuan, dan Kebijaksanaan

Bagi Ibnu Sina, kecerdasan tidak hanya terbentuk dari banyaknya informasi yang dikumpulkan, tetapi juga dari kemampuan jiwa untuk menerima, memahami, dan mengolah kebenaran.

Dengan kata lain, pengetahuan akan menjadi lebih bermakna jika dipadukan dengan kejernihan batin.

Ia mendorong setiap orang untuk mengelola dorongan hati, menjaga ketenangan, dan melatih kesadaran penuh terhadap dirinya sendiri.

Pandangan ini selaras dengan konsep mindfulness yang populer saat ini, meskipun Ibnu Sina telah mengajarkannya berabad-abad sebelum istilah tersebut dikenal luas.

Relevansi Pemikiran Ibnu Sina di Era Modern

Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan, pesan Ibnu Sina terasa semakin relevan. Banyak orang yang mengalami kelelahan mental karena terpaku pada pencapaian eksternal tanpa memperhatikan kondisi batinnya.

Pemikiran Ibnu Sina mengingatkan bahwa keberhasilan sejati tidak hanya diukur dari prestasi, tetapi juga dari kemampuan menjaga keseimbangan antara pikiran, tubuh, dan jiwa.

Mengambil inspirasi darinya, menjaga kesehatan mental dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana seperti meluangkan waktu untuk refleksi diri, mengatur pernapasan, atau menulis jurnal untuk memahami emosi.

Selain itu, mengurangi paparan stres berlebihan dan membangun kebiasaan positif dapat membantu menjaga kejernihan pikiran.

 Baca Juga: Fenomena Ketawa Karier: Humor sebagai Strategi Bangun Tim yang Lebih Solid

Ibnu Sina melihat jiwa sebagai pusat kecerdasan manusia, dan ketenangannya sebagai syarat utama agar pikiran dapat bekerja optimal.

Pemikirannya mengajarkan bahwa pengetahuan yang sejati lahir dari kesadaran diri dan kejernihan batin. Di era yang dipenuhi distraksi, pesan ini menjadi pengingat berharga bahwa merawat kesehatan mental adalah bagian penting dari mengasah kecerdasan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Promedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X