• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif: Lebih dari Sekadar Perfeksionis

Photo Author
- Sabtu, 11 Mei 2024 | 16:00 WIB
Ilustrasi seorang perfeksionis (freepik/@freepik)
Ilustrasi seorang perfeksionis (freepik/@freepik)

SURATDOKTER.com - Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif (OCPD) sering disalahartikan sebagai perfeksionisme.

Meskipun memiliki beberapa kesamaan dengan OCD (Obsessive-Compulsive Disorder), OCPD merupakan gangguan kepribadian yang berbeda dengan karakteristik dan dampaknya sendiri.

Apa itu OCPD?

OCPD adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan preokupasi berlebihan dengan keteraturan, kesempurnaan, dan kontrol. Orang dengan OCPD memiliki kecenderungan untuk:

  • Terobsesi dengan detail, aturan, daftar, dan jadwal.
  • Sangat perfeksionis, sehingga menghambat penyelesaian tugas.
  • Memiliki kebutuhan yang kuat untuk mengendalikan diri sendiri dan orang lain.
  • Kaku dan tidak fleksibel dalam pemikiran dan perilaku.
  • Sulit untuk mendelegasikan tugas kepada orang lain.
  • Sangat hemat dan enggan membuang barang.
  • Memiliki keraguan yang berlebihan dalam membuat keputusan.
  • Terobsesi dengan moralitas dan etika.

Baca Juga: Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Salah Satunya dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Perbedaan antara OCPD dan OCD

Meskipun memiliki nama yang mirip, OCPD dan OCD adalah dua gangguan yang berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:

OCPD

  • Gangguan kepribadian
  • Fokus pada keteraturan, kesempurnaan, dan kontrol
  • Obsesi dan kompulsi tidak mengganggu kehidupan sehari-hari
  • Seringkali tidak disadari sebagai masalah

OCD

  • Gangguan mental
  • Fokus pada pikiran dan ketakutan yang tidak diinginkan (obsesi)
  • Melakukan tindakan berulang (kompulsi) untuk mengurangi kecemasan
  • Mengganggu kehidupan sehari-hari
  • Seringkali disadari sebagai masalah

Gejala OCPD

Gejala OCPD dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa gejala umum:

  • Preokupasi dengan detail, aturan, dan daftar: Orang dengan OCPD menghabiskan banyak waktu dan energi untuk merencanakan dan mengatur tugas. Mereka sering terjebak dalam detail kecil dan kehilangan fokus pada tujuan utama.
  • Perfeksionisme: Orang dengan OCPD memiliki standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Mereka mungkin menunda atau menghindari tugas karena takut tidak melakukannya dengan sempurna.
  • Kebutuhan untuk mengendalikan: Orang dengan OCPD ingin mengendalikan semua aspek kehidupan mereka dan orang-orang di sekitar mereka. Mereka mungkin sulit untuk mendelegasikan tugas dan menjadi kritis terhadap orang lain yang tidak memenuhi standar mereka.
  • Kaku dan tidak fleksibel: Orang dengan OCPD memiliki kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan dan situasi baru. Mereka mungkin resisten terhadap ide-ide baru dan lebih suka melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri.
  • Hemat dan enggan membuang barang: Orang dengan OCPD mungkin enggan untuk membuang barang-barang, bahkan jika barang tersebut tidak lagi berguna atau rusak. Mereka mungkin memiliki keyakinan bahwa barang-barang tersebut mungkin berguna di masa depan.
  • Keraguan yang berlebihan: Orang dengan OCPD mungkin menghabiskan banyak waktu untuk membuat keputusan karena mereka takut membuat kesalahan.
  • Preokupasi dengan moralitas dan etika: Orang dengan OCPD mungkin memiliki standar moral yang tinggi dan sering menghakimi orang lain yang tidak memenuhi standar mereka.

Dampak OCPD

OCPD dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan seseorang. Berikut adalah beberapa dampaknya:

  • Hubungan: Orang dengan OCPD mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan hubungan karena sifat mereka yang kaku, kritis, dan sulit beradaptasi.
  • Pekerjaan: Orang dengan OCPD mungkin mengalami kesulitan di tempat kerja karena kesulitan mereka untuk bekerja sama dengan orang lain, keengganan mereka untuk mendelegasikan tugas, dan perfeksionisme mereka yang berlebihan.
  • Kesehatan mental: Orang dengan OCPD lebih berisiko untuk mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan makan.

Baca Juga: 5 Cara Agar Tetap Aman Minum Kopi Bagi Penderita Asam Lambung

Pengobatan OCPD

Pengobatan OCPD biasanya melibatkan terapi dan/atau obat-obatan. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan:

  • Terapi: Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah terapi yang paling efektif untuk OCPD. CBT membantu orang dengan OCPD untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku mereka yang tidak sehat.
  • Obat-obatan: Obat antidepresan dan anti-kecemasan dapat membantu untuk mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan obsesi-kompulsi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X