SURATDOKTER.com - Tahukah kamu, sosiopat merupakan iatilah yang digunakan oleh para ahli untuk mendiagnosa seseorang yang terkena gangguan kepribadian sosial.
Dalam banyak kasus, kemungkinan besar mereka menderita sosiopat menderita ASPD. Yaitu, suatu kondisi dimana berkembangnya kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan, termasuk penentaran pada masa kanak-kanak dan cerdas.
Agar kamu dapat memahami lebih lanjut mengenai sosiopat, berikut dijelaskan di bawah ini.
Apa itu Sosiopat?
Sosiopat mengarah pada seseorang yang hidup dengan gangguan kepribadian sosial atau biasa disingkat ASPD ( Antisocial Personality Disorder ).
Seringkali disamakan dengan psikopat, nyatanya sosiopat berbeda dengan psikopat.
Baca Juga: Mengenal Gangguan Kepribadian Anankastik Si Paling Teliti, Gejala dan Penyebabnya
Beberapa psikologi dan peneliti menyatakan bahwa, psikopat cenderung melibatkan perilaku yang terencana, berupa kekerasan.
Meski begitu, sosiopat tetap saja menyebabkan banyak masalah karena tindak kekerasan, manipulasi, dan sikap impulsif yang mereka ciptakan. Baik itu terencana atau tidak.
Pada awalnya, orang dengan kondisi ini akan tampak karismatik dan menawan karena manipulasi tadi. Namun, mereka tetap akan kesulitan dalam memahami perasaan orang lain karena tidak adanya rasa empati.
Mereka yang mengidap gangguan kepribadian ini seringkali, melanggar peraturan maupun hukum, bertindak impulsif cenderung mengarah ke agresif, kurang rasa percaya diri, suka memanipulasi, menipu, dan mengendalikan keinginannya.
Gejala dan Penyebab Perilaku Sosiopat
Sebenarnya tidak ada daftar standar yang dapat menentukan seseorang menderita ASPD dan menjadi sosiopat. Namun, pola pengabaian yang terus menerus terhadap orang lain dapat menjadi tanda-tandanya dan disimpulkan sebagai berikut :
- Humor, kecerdasan, dan karisma digunakan untuk memanipulasi lawan bicara
- Pada awalnya akan terlihat menawan hingga kepentingan pribadi mereka menjadi jelas
- Abai terhadap norma dan hukum sosial, seringkali melampaui batas sosial, mencuri, menguntit dan melecehkan orang lain, bahkan bisa merusak properti
- Tidak peduli akan menyelamatkan diri dan orang lain
- Tidak bertanggung jawab
- Pembohong dan penuh tipu muslihat, termasuk menggunakan identitas palsu dan akan memanipulasi orang lain demi keuntungan pribadi
- Impulsif dan tidak pandai merencanakan masa depan hingga akan bertindak tanpa mempertimbangkan
- Tidak berempati dan kurang kecerdasan emosional
- Tidak belajar dari kesalahan
- Suka mengintimidasi dan mengancam agar segala-galanya tetap dalam kendali mereka
- Agresif, kasar, dan suka terlibat konflik
- Membenarkan tindakan negatif dan meremehkan rasa bersalah
- Sombong dan merasa unggul dengan pendapat yang teguh
Para ahli beranggapan bahwa sosiopat lebih disebabkan oleh pengaruh lingkungan daripada genetik.
Baca Juga: Suka Marah-marah? Awas Darah Tinggi Kenali Gejala dan Penyebabnya
Kimia otak dan gen yang diwariskan memang berperan, hanya saja pola dan gaya asuh, serta faktor lingkungan lainnya yang lebih berdampak besar. Sedangkan di sisi lain psikopat lebih dipengaruhi oleh faktor biologis bawaan.
Artikel Terkait
Apa itu Dark Triad Personality? Kepribadian ‘Gelap’ Manusia yang Berbahaya
Mengenal Light Triad Personality, Tiga Serangkai Kepribadian Utama Manusia yang Bersifat Positif
Apa itu Factitious Disorder? Gangguan Kepribadian yang Suka Pura-pura Sakit Demi Cari Perhatian