• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Gangguan Kepribadian Anankastik Si Paling Teliti, Gejala dan Penyebabnya

Photo Author
- Minggu, 18 Februari 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi Gangguan Kepribadian Anankastik  ( shutterstock/ Chaay_Tee)
Ilustrasi Gangguan Kepribadian Anankastik ( shutterstock/ Chaay_Tee)

SURATDOKTER.com -  Kepribadian anankastik, juga dikenal sebagai gangguan kepribadian obsesif-kompulsif, adalah penyakit mental yang ditandai dengan pola perilaku yang berfokus pada keteraturan, dan kontrol ekstrem.

Orang dengan kepribadian anankastik cenderung memiliki standar yang sangat tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain, sangat memperhatikan detail, ketelitian, dan mematuhi peraturan dan ketentuan yang ketat.

Ciri-ciri utama kepribadian anarkis antara lain perfeksionisme yang berlebihan, obsesi terhadap detail, ketidakmampuan melepaskan kendali, dan kecenderungan untuk fokus pada pekerjaan atau tugas hingga hal-hal kecil.

Baca Juga: Kepribadian Introvert Sering Dikira Pemalu Padahal Belum Tentu, Begini Penjelasannya!

Gejala Kepribadian Anankastik 

1. Perfeksionisme Berlebihan

Orang dengan kepribadian anankastik cenderung menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri dan orang lain.
 
Mereka berusaha mencapai kesempurnaan dalam segala hal yang mereka lakukan, hingga ke detail terkecil.

2. Perhatian pada detail 

Ia cenderung menaruh perhatian pada detail dan hal-hal yang diabaikan orang lain.
 
Hal ini termasuk mengikuti aturan, menekankan hal-hal yang kebanyakan orang anggap tidak penting, dan kecenderungan menghabiskan banyak waktu untuk memastikan setiap detail dipatuhi.

3. Ketidakmampuan untuk merelakskan Kontrol

Kepribadian anankastik merasa sulit melepaskan kendali dan memberikan ruang untuk fleksibilitas.
 
Anda mungkin merasa cemas ketika Anda tidak dapat mengendalikan situasi atau ketika rencana Anda berubah secara tidak terduga.

4. Kritis terhadap diri sendiri dan orang lain

Ia cenderung sangat kritis terhadap diri sendiri dan orang lain.
 
Standar yang mereka tetapkan terlalu tinggi sehingga sulit bagi mereka untuk menerima kegagalan atau kesalahan, baik kesalahan diri sendiri maupun orang lain.

5. Kompulsif dan Ritualistik

Orang dengan kepribadian anarkis mungkin menunjukkan perilaku kompulsif seperti, ritual yang berkaitan dengan kebersihan, ketertiban, atau pengorganisasian.
 
Jika Anda tidak dapat mengikuti rutinitas atau perintah yang telah Anda tetapkan sendiri, Anda mungkin merasa tidak nyaman dan cemas.

Penyebab Kepribadian Anankastik 

Kepribadian anankastik, juga dikenal sebagai gangguan kepribadian obsesif-kompulsif, disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks, termasuk kombinasi faktor genetik, neurobiologis, psikologis, dan lingkungan.
 
Faktor-faktor yang mungkin terlibat dalam perkembangan gangguan kepribadian ini meliputi:

1. Faktor Genetik

Faktor genetik mempengaruhi kepribadian seseorang, seperti tingkat perfeksionisme yang tinggi dan kecenderungan keteraturan dan kendali.
 
Terdapat bukti bahwa rentang mungkin berperan peran. Sering dikaitkan dengan kepribadian anarkis.
 

2. Keturunan dan Keturunan

Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif mungkin berhubungan dengan riwayat keluarga dengan kelainan serupa.
 
Anak-anak dari orang tua dengan ciri-ciri kepribadian anarkis mungkin berisiko lebih tinggi terkena gangguan serupa.

3. Neurobiologis dan Fisiologis

Adanya ketidakseimbangan neurotransmitter tertentu di otak. Serotonin dikaitkan dengan gangguan obsesif-kompulsif.
 
Perubahan fungsi otak dan neurobiologi juga dapat mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan kepribadian anarkis.

4. Pengalaman dan Pola Pengasuhan

Pola asuh yang ketat, otoriter, dan perhatian berlebihan terhadap detail dapat berkontribusi pada perkembangan kepribadian anarkis pada individu.
 
Pengalaman traumatis seperti pengabaian atau pelecehan juga dapat meningkatkan risiko terkena gangguan iini***
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X